Ketika “Zakat” Jadi Kamuflase Korupsi, Oknum Wartawan Sesat Menyesatkan
Oleh Zainal Abidin*
Di negeri ini, korupsi bukan sekadar kejahatan, melainkan seni kamuflase. Dulu ada “apel Malang” untuk rupiah dan “apel Washington” untuk dolar. Kini, inovasi baru muncul: menyebut suap dengan istilah “zakat.”
Tentu saja, ini bukan zakat dalam arti sebenarnya. Tidak ada dana umat yang dirampok. Ini hanya kode internal para koruptor agar transaksi ilegal mereka tak terendus. Namun, karena kita hidup di zaman di mana membaca hanya setengah-setengah tapi bereaksi penuh-penuh, publik pun gaduh: “Astaga, uang zakat dikorupsi!”
Ketika Wartawan Ikut Menyesatkan
Alih-alih meluruskan informasi, media justru memperburuk keadaan. Demi sensasi, mereka menyajikan judul-judul bombastis:
• “Korupsi Dana Umat, Negeri Ini Sudah Kiamat!”
• “Zakat Pun Tak Luput dari Jarahan!”
Mereka malas berpikir dan meneliti. Bukannya menjelaskan bahwa “zakat” hanyalah kode, mereka malah menyebarkan disinformasi yang memperkeruh keadaan.
Inilah ironi terbesar: para koruptor berusaha menipu dengan bahasa, tapi mereka masih lebih cerdik dibanding oknum wartawan yang harusnya mengungkap kebenaran.
Dampak Matinya Literasi
Penyamaran ini menunjukkan betapa rendahnya literasi kita. Koruptor tahu betul bahwa istilah “zakat” bisa menghambat penyelidikan, mengurangi kecurigaan, dan memancing kekacauan opini publik. Media, dengan kejar tayang dan minim verifikasi, malah memperkuat ilusi ini.
Jika dibiarkan, kita bisa saja mendengar istilah lain di masa depan—“infaq” untuk pencucian uang atau “sedekah” untuk gratifikasi—dan publik akan kembali terjebak dalam framing yang menyesatkan.
Jurnalisme yang Harus Waras Kembali
Kasus ini harus menjadi peringatan. Wartawan harus kembali menjalankan tugasnya: mencerdaskan, bukan menyesatkan. Jika tidak, jangan salahkan siapa pun jika suatu hari nanti, orang lebih percaya hoaks di media sosial daripada berita yang seharusnya berlandaskan fakta. []
*) Penulis adalah CSR Specialist, Direktur Mandiri Amal Insani Foundation, Dosen CSR program MM Universitas Prasetiya Mulya