CSRINDONESIA, Meulaboh Aceh – Mantan Kombatan (Gerakan Aceh Merdeka) dan peternak dari gampong Tumpok Ladang Kecamatan Kaway XVI Kabupaten Aceh Barat mendapat pelatihan cara pembuatan pakan ternak alternative dengan memanfaatkan jerami padi melalui Sekolah Lapang Program Pengembangan Masyarakat Aceh (PPMA)-CSR PT Mifa Bersaudara. Kegiatan dilaksanakan di kawasan persawahan gampong Tumpuk Ladang. Antusias peserta sangat terlihat, dimana para peserta pelatihan secara swadaya sudah membangun rumah pakan jerami dan berikut jerami yang menjadi bahan baku pembuatan pakan. Instruktur sekolah lapang ini adalah Tengku Kaddhafi Al Munir, SP, MP yang menjabat External Relation Superintendent PT Mifa Bersaudara dan sudah berpengalaman dalam kegiatan pembuatan pakan alternative dari jerami ini.
External Relation Manager PT Mifa Bersaudara, Azizon Nurza menjelaskan, usaha peternakan pada umumnya dihadapkan pada masalah ketersediaan pakan baik berupa hijauan maupun konsentrat. Produksi hijauan pakan semakin terbatas karena pertambahan pemukiman, perluasan lahan untuk produksi pangan dan pembangunan subsektor lainnya. Jerami padi merupakan limbah pertanian yang tersedia dalam jumlah cukup banyak di Aceh Barat, serta mudah diperoleh untuk dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Hambatan pemanfaatan jerami padi sebagai sumber pakan ternak adalah rendahnya nilai nutrisi bila dibandingkan dengan hijauan pakan. Melalui sekolah lapang ini peternak dilatih untuk meningkatkan nilai gizi jerami padi dengan cara yang relatif murah dan praktis melalui proses fermentasi dengan menambahkan bahan mengandung mikroba proteolitik, lignolitik, selulitik, lipolitik dan bersifat fiksasi nitrogen non simbiotik (starbio, starbioplus, probion).
Berangkat dari pemikiran itulah PT Mifa Bersaudara melalui Program Pengembangan Masyarakat Aceh (PPMA) melaksanakan kegiatan Sekolah Lapang ini selain bisa membantu peternak untuk penyediaan pakan, memanfaatkan jerami yang sangat banyak tersedia dan tidak termanfaatkan secara baik serta mendukung program pemerintah Kabupaten Aceh Barat untuk menegakkan Qanun Kabupaten Aceh Barat Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penertiban Pemeliharaan Ternak, sehingga tidak ada lagi ternak yang berkeliaran sehingga kenyamanan masyarakat tidak terganggu dan angka kecelakaan dapat menurun, jelas Azizon.
Ketua Kelompok Pembuatan Pakan Alternative yang merupakan mantan Kombatan, Rusli Taher menyampaikan ucapan terimakasih atas kesediaan PT Mifa Bersaudara melatih cara pembuatan pakan alternative dari jerami ini. Ilmu ini sangat bermanfaat bagi kami karena bisa memanfaatkan jerami-jerami yang selama ini hanya dibakar. Kami berharap perusahaan bisa terus membimbing kami seperti melatih cara pembuatan pupuk organic dengan memanfaatkan kotoran ternak yang selama ini menjadi limbah dan jika kondisi perusahaan memungkinkan kami berharap bisa mendapat program sapi bergulir sehingga bisa meningkatkan taraf ekonomi masyarakat.
Setelah selesai pelatihan PR & Media Relation, Nazaruddin dan Comdev & Relation Wilayah Tambang, Ismail diajak mengunjungi kandang-kandang sapi dan kerbau untuk mensurvey sebarapa banyak ketersediaan kotoran ternak sebagai bahan dasar untuk pelatihan pembuatan pupuk organik.(WAW)
