Home Citra PT Mifa Berikan Kuliah Umum di FKP Unsyiah Banda Aceh

PT Mifa Berikan Kuliah Umum di FKP Unsyiah Banda Aceh

1171

CSRINDONESIA , MEULABOH – Sabtu (1/10) External Relation Manager PT Mifa Bersaudara, Azizon Nurza, S.Pi, MM dan rombongan melakukan kunjungan ke Fakultas Kelautan & Perikanan (FKP) Universitas Syah Kuala Banda Aceh, sekaligus menjadi dosen tamu dan diskusi tentang peluang dan tantangan sarjana Ilmu Keluatan di industry tambang dan migas diera masyarakat ekonomi Asean (MEA).

Mengawali paparannya, Azizon mengungkapkan bahwa mahasiswa sebagai generasi muda intelektual Aceh perlu dibangun karakternya sejak dini untuk siap menghadapi era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Dengan begitu, bangsa Indonesia bisa mendapatkan kemanfaatan bagi peningkatan kesejahteraan dan kemajuan perekenomiannya dari pelaksanaan MEA.

“Mahasiswa sebagai Generasi muda Indonesia harus menyadari sepenuhnya bahwa dalam menghadapi tantangan kebangsaan dan global perlu mempersiapkan diri dengan kompetensi dan daya saing. Mahasiswa harus memiliki semangat juang yang tinggi sebagaimana semangat yang diwariskan oleh Pahlawan Nasional dari Aceh, Teuku Umar Johan Pahlawan, Cut Nyak Dien, Cut Meutia, Marah Baren. Memiliki rasa cinta kepada tanah air, rasa toleransi dan dapat menghargai kemajemukan yang sudah terbangun ratusan lalu di Bumi Serambi Mekkah,” ujar Azizon saat menjadi dosen tamu di Fakultas Kelautan & Perikanan (FKP) Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, Sabtu (1/10) kemarin.

Hadir dalam acara ini antara lain Dekan FKP, Prof. DR. Adlim, M.Sc, Pembantu Dekan Bidang Akademis, Prof. DR. Muchlisin, SP.i, MSc, Ketua Jurusan Ilmu Kelautan, Senior Advisor PT Mifa Bersaudara yang juga Mantan Pembantu Rektor Bidang Akademis Unsyiah, Drs. H. Alfian Ibrahim, MSi, External Relation Superintendent yang juga alumni Faperta Unsyiah, Tengku Kaddhafi Al Munir, SP, M.Si dan PR & Media Relation Coordinator yang juga alumni Fekon Unsyiah, Nazaruddin A Gani, SE serta segenap dosen dan ratusan mahasiswa FKP.

Dengan adanya MEA, iklim kompetisi antar negara di kawasan Asean semakin ketat. Untuk itu, Azizon yang juga merupakan Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia ( DPP ISKINDO) menegaskan, semangat ke-Indonesia-an dan cinta tanah air di antara generasi muda perlu terus ditumbuh kembangkan. Perguruan tinggi harus memainkannya dalam membentuk karakter generasi penerus bangsa. Di mana sebagai center of excellence, perguruan tinggi harus dapat melahirkan lulusan yang kompetitif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan pasar kerja.

Untuk itu upaya peningkatkan daya saing dan kompetensi calon Sarjana perlu terus dilakukan, sebab peluang kerja untuk Sarjana Kelautan dan Perikanan sangat terbuka bukan hanya sebagai dosen, peneliti, pekerja atau pengusaha bidang perikanan, tapi juga bisa berkarir disektor Tambang dan Migas, apalagi Sarjana Ilmu Kelautan Unsyiah diarahkan memiliki keahlian dibidang lingkungan laut dan perairan yang tentunya akan mampu mengisi beberapa posisi seperti; Oil Spill Combat Responder, Metocean Engineer, Coastal Modeler, Oceanografif surveyor, Enviromental & Community Development.

Dalam kesempatan tersebut Azizon juga memaparkan secara singkat tentang industry batubara dan kehadiran PT Mifa Bersaudara dan PT Bara Energi Lestari sebagai industry batubara pertama di Bumi Serambi Mekkah. Investasi ini perlu didukung dan dijaga sehingga memicu masuknya investasi lainnya yang bermanfaat untuk kemajuan masyarakat Aceh. Perusahaan kami sangat komit untuk beroperasi sesuai dengan ketetuan perundang-undangan yang berlalu, ramah lingkungan dan peduli dengan masyarakat. Wujud komitmen tersebut dapat dilihat dari berbagai program yang sudah dilakukan dalam upaya mendukung pemerintah dalam meningkatkan sumberdaya manusia dan taraf hidup masyarakat melalui Program Pengembangan Masyarakat Aceh (PPMA) – CSR PT Mifa Bersaudara, jelas Azizon. |AM/CSRI