Home Berita Operasi Katarak Gratis dari Tambang Emas Martabe “Buka Mata Lihat Indahnya Dunia”

Operasi Katarak Gratis dari Tambang Emas Martabe “Buka Mata Lihat Indahnya Dunia”

1754
Relawan A New Vision dan Tambang Emas Martabe melaksanakan tes visus kepada hampir 400 orang yang memadati Aula Markas Kodim 0212/Tapanuli Selatan, Padangsidimpuan untuk mengikuti Pemantauan Hasil Operasi Katarak (CSOM - Cataract Surgery Outcome Monitoring) pada Minggu, 8 Januari 2016.

“Sekarang Sudah Bisa Dapat Seratus Dua Puluh, Malah Hampir Sampai Dua Ratus Ribu Per Hari”

CSR – Waktu menunjukkan pukul 10.27 WIB. Mengambil langkah seribu, seorang pria paruh baya mengenakan kopiah dan baju koko putih, menuju meja registrasi di Aula Markas Kodim 0212/Tapanuli Selatan, Jalan Imam Bonjol No. 2, Padang Sidempuan.

“Pak, ini kartu saya,” ujarnya sambil memberikan kartu peserta Operasi Katarak Gratis Tambang Emas Martabe “Buka Mata Lihat Indahnya Dunia” kepada seorang petugas dari Kodim 0212/Tapsel untuk mendaftar ulang. Setelah dicatat, ia langsung bergegas masuk ke dalam Aula Makodim untuk tes pemeriksaan ketajaman penglihatan/visus dan pengecekan oleh dokter mata. Pada tahap akhir, ia pun difoto untuk dokumentasi oleh salah seorang relawan dari A New Vision (ANV).

“Terimakasih banyak ya, Bu.”

“Sama-sama, Pak,” balas seorang relawan.

Selesailah sudah proses Pemantauan Hasil Operasi Katarak (CSOM – Cataract Surgery Outcome Monitoring) yang harus dijalani Arab Siregar (52 tahun).

Pemantauan Hasil Operasi Katarak (CSOM – Cataract Surgery Outcome Monitoring) sebagai bagian akhir dari rangkaian program Operasi Katarak Gratis Tambang Emas Martabe “Buka Mata Lihat Indahnya Dunia” dilaksanakan di Aula Markas Kodim 0212/Tapanuli Selatan, Padangsidimpuan pada 8 Januari 2016. Pemantauan satu bulan pasca operasi ini ditujukan bagi para pasien  – total 565 mata dari 431 orang yang telah menjalani operasi katarak dan 46 mata dari 34 orang yang mengikuti operasi pterygium – di Rumah Sakit (RS) Tentara Padang Sidimpuan, 8-11 Desember 2016.

Arab Siregar memegang kartu peserta untuk didokumentasikan oleh salah seorang relawan A New Vision pada Pemantauan Hasil Operasi Katarak (CSOM – Cataract Surgery Outcome Monitoring) sebagai rangkaian akhir Operasi Katarak Gratis Tambang Emas Martabe: Buka Mata Lihat Indahnya Dunia, Minggu (8/1), di Aula Markas Kodim 0212/Tapanuli Selatan, Padangsidimpuan.

Sementara Pemantauan Hasil Operasi Katarak bagi para pasien yang menjalani operasi di Medan dilaksanakan pada 9 Januari 2017 di RS Tentara Putri Hijau Medan. Total 264 mata dari 176 orang pasien operasi katarak dan 32 mata dari 32 orang pasien operasi pterygium tercatat mengikuti operasi bulan lalu, 13-16 Desember 2016 di  RS Tentara Putri Hijau Medan.

Para pasien dalam rentang usia mulai dari 21 bulan hingga 90 tahun berdatangan  dari berbagai daerah lintas Pulau Sumatra, diantaranya dari Padangsidimpuan, Madina, Sibolga, Langkat, Deli Serdang, Tarutung, Karo, Rantau Prapat,  Nias, dan Aceh.

Sejak 2011, program Rangkaian Penyuluhan, Pemeriksaan dan Operasi Katarak Gratis “Buka Mata Lihat Indahnya Dunia” dilaksanakan Tambang Emas Martabe, bekerjasama dengan lembaga kemanusiaan A New Vision, didukung Kodam I Bukit Barisan telah memberikan kesempatan kepada sejumlah 5.662 orang (6.087 mata) untuk menjalani operasi katarak dengan metode penggantian lensa intraokuler secara cepat dan aman dengan tingkat keberhasilan 100%.

Relawan A New Vision dan Tambang Emas Martabe melaksanakan tes visus kepada hampir 400 orang yang memadati Aula Markas Kodim 0212/Tapanuli Selatan, Padangsidimpuan untuk mengikuti Pemantauan Hasil Operasi Katarak (CSOM – Cataract Surgery Outcome Monitoring) pada Minggu, 8 Januari 2016.

Alhamdulillah, sudah satu bulan ini sejak dioperasi katarak, saya sudah bisa lihat jelas semuanya,” ujar Arab Siregar.

Arab Siregar, yang telah dioperasi kedua matanya pada program Operasi Katarak Gratis Tambang Emas Martabe: Buka Mata Lihat Indahnya dunia pada 9 Desember 2016 lalu di Rumah Sakit (RS) Tentara Padangsidimpuan tersebut, mengaku sudah kembali beraktivitas lagi dengan maksimal setelah sempat kesulitan menghitung uang setiap berjualan jajanan di kantin Pesantren Al-Furqon, Desa Aek Nabara Tonga, Kecamatan Barumun Tengah, Kabupaten Padang Lawas, Tapanuli Selatan.

“Sudah dua tahun saya menderita katarak. Anak-anak saya sering bantu untuk berjualan dan menghitung uang di kantin karena saya tidak bisa melihat dengan jelas selama dua tahun lalu,” ujar Arab Siregar.

“Dua tahun terakhir hasil jualan jajanan di kantin sekitar tujuh puluh ribu sampai seratus ribu, tapi sekarang sudah bisa dapat seratus dua puluh malah hampir sampai dua ratus ribu per harinya.”

Bahkan kini ia sudah bisa membaca surat kabar setiap hari dengan baik. “Dulu saya agak sulit membaca koran, tapi hampir satu bulan ini sudah bisa membaca koran dengan jelas.”

Ungkapan syukur dan berterimakasih juga diungkapkan oleh Nurhidayah Lubis (48 tahun) dan Asmi Naibaho (53 tahun) yang jauh datang ke Makodim 0212/Tapanuli Selatan dari Tapanuli Utara.

“Kami sudah bisa lihat dengan jelas dan bisa berdagang, juga pergi ke ladang lagi tanpa harus ditemani anak-anak,” ujar Naibaho yang sehari-harinya berdagang di Pasar Siborong-borong, Tapanuli Utara.

“Nanti kalau ada program operasi katarak gratis seperti lagi, saya akan beritahu saudara-saudara dan tetangga saya di kampung,” tutup Arab Siregar.

Manajer Senior Komunikasi Korporat Tambang Emas Martabe Katarina Siburian Hardono menyatakan,  “Selama program sosial Operasi Katarak Gratis dilaksanakan sejak 2011, 2012,  2014, 2015 dan 2016, Tambang Emas Martabe telah melaksanakan sosialisasi dan pelatihan bagi para kader penyuluh dan tenaga medis di beberapa kota di Sumatera Utara. Total 4.700 anggota masyarakat telah dilatih memiliki pemahaman dasar mengenai Katarak melalui Pekan Informasi Katarak dan lebih dari 14.091 orang mengikuti pemeriksaan mata gratis. Secara total, lebih dari 24.500 orang telah memperoleh manfaat dari seluruh rangkaian program ini.” |RNZ