Home Berita Filosofi Topi, #dudukuy Inovasi Topi Indonesia

Filosofi Topi, #dudukuy Inovasi Topi Indonesia

7368

CSRINDONESIA – Sebuah catatan tentang Topi: Filosofi Topi sari Wikipedia bahasa Indonesia tertulis bahwa Topi adalah suatu jenis penutup kepala. Penggunaan Topi dimaksudkan untuk beberapa alasan. Umumnya digunakan sebagai aksesoris pakaian. Dalam beberapa upacara seremonial dan keagamaan penggunaan topi dapat menjadi keharusan. Di dunia militer topi dapat menyatakan tingkat dan kepangkatan seorang pasukan. Topi itu ibarat tanda baca. Harus kuat dimaknai. Dan Topi yang baik dalam pemaknaan adalah topi yang digunakan untuk senyaman mungkin.

Bentuk umum sebuah topi, umumnya memiliki penutup kepala bagian atas.
Memiliki bagian tepi. Tepi topi dapat berjumlah satu atau lebih.

Di masyarakat Sunda Topi bisa juga disebut Dudukuy. Catatan Dudukuy
dari sumber Ajip Rosidi, dalam 2000, Ensiklopedi Sunda, Alam, Manusa, dan Budaya termasuk Budaya Cirebon dan Betawi yang diterbitkan Pustaka Jaya. Halaman 698-700 serta Panitia Kamus Lembaga Basa jeung Sastra Sunda. (2007) Kamus Umum Basa Sunda Penerbit Geger Sunten Bandung disebutkan Dudukuy adalah istilah umum yang dipakai untuk sebutan untuk menutupi kepala supaya tidak kepanasan dan hujan. Dudukuy dipakai oleh para petani. DIsebutkan juga bahwa Dudukuy terbagi menjadi empat yaitu:

1. Dudukuy galabag bahannya dari bilahan awi yang tidak terlalu tipis, dan dalam pembuatanya tidak di anyam melainkan disusun sehingga tidak ada celah untuk masuknya cahaya matahari dan arir hujan.
2. Dudukuy beletok, terbuat dari hate bambu yang disambungkan sebesar payung yang berbentuk cekung. 3.Dudukuy beletok berbentuk setengah bulat.
Dudukuy samak bahan dasar dari samak. Boni adalah galabag dudukuy beletok tetapi tidak terlalu cekung seperti dudukuy beletok.

#Dudukuy karya Topi Indonesia dalam keseharian jadi pemaknaannya adalah Topi. Dan saat ini topi sudah beragam, makanya topi semakin variatif, inovatif dan menarik.

Menurut Aendra Medita Owner Topi Indonesia bahwa kini telah banyak ide baru dalam Topi. “Kami akan mengelola tetap ide baru inovatif itu dengan muatan lokal jenius untuk sejumlah topi yang sedang diproduksi,”jelas Aendra Kepada Redaksi CSR Indonesia Rabu, 19 September 2018.

Topi batik, topi lokal genius yang akan di ditampilkan adalah dalam rancangan brand kami. Tapi kami ingin TopiIndonesia juga memiliki brand TopiNesia  dengan label #dudukuy, #rhenoz dan yang lainnya. “Dua brand #dudukuy dan Rhenoz ini akan kami produksi akan kami jadikan brand tersendiri,”paparnya.

Bisnis Topi memang sedang mengeliat, dan kebutuhan itu bukan hanya dari moemntum, namun korporasi juga makin banyak yang perlu topi dalam aktivitas ulaang tahun atau event. “Kami memang menerima yang korporat dan juga ritel dan terbuka dengan berbagai alternatif produk topi,”tandasnya. |RED/RNZ