Home Berita Tumbuh Pesat, Akademisi Australia Sarankan Mahasiswa Indonesia Kembangkan Karir Bidang Kreatif

Tumbuh Pesat, Akademisi Australia Sarankan Mahasiswa Indonesia Kembangkan Karir Bidang Kreatif

2636
“Kami melihat kesempatan bagi pelajar Indonesia untuk mendapatkan pengalaman yang berharga dalam industri yang relevan melalui belajar di UTS Insearch dan di Fakultas Desain, Arsitektur, dan Bangunan University of Technology Sydney untuk mengembangkan keterampilan dan kemampuan mereka untuk menampilkan budaya kreatif Indonesia,” kata Dr Holt.

CSRINDONESIA – JAKARTA, Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) Indonesia memprediksi sektor kreatif akan terus tumbuh dalam tiga tahun ke depan, meningkat 6,25 persen dan diperkirakan akan mempekerjakan hingga 16,7 juta orang pada tahun 2018 sekarang. Terkait pernyataan Bekraf tersebut, dua akademisi Australia asal Sydney berupaya menginspirasikan kaum muda Indonesia untuk mempertimbangkan karir di industri kreatif.

Guna mendukung industri kreatif sebagai salah satu sektor pekerjaan yang tumbuh paling cepat di Indonesia, UTS Insearch tengah melakukan serangkaian Design Thinking Masterclasses mulai dari 30 Juli hingga 10 Agustus 2018.

Dr Matthew Holt pada saat melakukan serangkaian Design Thinking Masterclasses bagi pelajar SMA, yang membantu para pelajar mengembangkan pemahaman mereka tentang proses desain, bereksperimen dengan pemikiran desaign, dan peluang di industri kreatif

Masterclasses ini untuk pelajar SMA di Bandung, Jakarta, Semarang, Surabaya dan Yogyakarta yang membantu pelajar untuk mengembangkan pemahaman mereka tentang proses desain, bereksperimen dengan pemikiran desain untuk memecahkan masalah, dan belajar tentang peluang di industri kreatif.

“Perubahan gaya hidup di Indonesia sedang menciptakan permintaan yang lebih tinggi untuk layanan baru yang dapat dihasilkan dari industri kreatif,” kata Dr Matthew Holt, Eksekutif Pendidikan Transnasional untuk UTS Insearch, jalur menuju University of Technology Sydney (UTS).

“Munculnya e-commerce, pengembangan taman techno yang mengkhususkan diri dalam bidang-bidang seperti pengembangan perangkat lunak dan animasi, pariwisata lokal dan internasional yang dapat meningkatkan permintaan untuk fashion, seni dan kerajinan, serta industri media sosial baru yang berkontribusi pada sektor kreatif yang terus berkembang,” kata Dr Holt.

Ms Christina Deluchi, seorang Dosen Desain Interior di UTS yang tertarik dalam hubungan antara ruangan eksterior dan interior serta bagaimana mereka mempengaruhi masyarakat juga akan ada di Design Masterclass.

Pada kunjungan keduanya ke Indonesia, setelah mempresentasikan penelitiannya di sebuah konferensi yang diadakan oleh Universitas Indonesia di Depok pada bulan Januari yang lalu.

“Sangat menyenangkan melihat kontribusi yang dibuat oleh orang Indonesia untuk desain dan arsitektur seperti – tren desain dan ide-ide internasional yang di campurkan ke dalam praktik lokal. Kami sangat yakin bahwa industri kreatif menawarkan peluang karir yang beragam dan menarik untuk masa depan.” ujarnya.

Dari kiri ke kanan: Dr Matthew Holt, Eksekutif Pendidikan Transnasional dan Christina Deluchi, Dosen Desain Interior di UTS, Moderator, dan Stefani Sugiarto, Partner Manager, UTS Insearch, pada saat menyampaikan presentasi mengenai perkembangan industri kreatif di dunia dan rangkaian program Desain yang ditawarkan oleh UTS

Pemimpin Masa Depan dalam Desain
Australia juga merupakan pusat untuk berbagai seni kreatif dan industri, mulai dari film, seni visual dan pertunjukan, hingga penerbitan dan industri games.

“Sydney memiliki komunitas seni, budaya, dan hiburan yang hidup serta memainkan peranan kunci dalam pendidikan, pelatihan dan pengembangan untuk pemimpin masa depan di semua industri seni dan kreatif,” kata Dr Holt.

Berada di peringkat ke-28 di dunia dalam Seni dan Desain dari QS World University Rankings 2018, Fakultas Desain, Arsitektur, dan Bangunan UTS menawarkan program yang relevan bagi para desainer, arsitek, dan bakat kreatif pemula.

“Kami melihat kesempatan bagi pelajar Indonesia untuk mendapatkan pengalaman yang berharga dalam industri yang relevan melalui belajar di UTS Insearch dan di Fakultas Desain, Arsitektur, dan Bangunan University of Technology Sydney untuk mengembangkan keterampilan dan kemampuan mereka untuk menampilkan budaya kreatif Indonesia,” kata Dr Holt.

Suasana Design Thinking Masterclasses pada saat para pelajar SMA mempresentasikan hasil proyek mereka

Stefani Sugiarto, Manajer Mitra untuk UTS Insearch juga menjelaskan Future Leaders Scholarshipii yang menawarkan AUD 3,000 (IDR 32 juta) untuk biaya studi bagi para pelajar Indonesia yang mendaftarkan diri di UTS Insearch sebelum Desember 2019.

“Selain beasiswa tersebut, para pelajar ini juga akan menerima akses ke Program Kepemimpinan khusus dari kami senilai AUD 2,000 (Rp 21 juta) untuk membantu mempersiapkan mereka dalam magang. Akses ini memberikan informasi praktis tentang tempat kerja dan perencanaan karir di Australia.”

“Untuk mengajukan permohonan Future Leaders Scholarship, para pelajar harus menghubungi agen pendidikan mereka dan menyerahkan esai 200 kata tentang ‘what type of leader they would like to become in the future and why’”, pungkas Ms Sugiarto.| CSRI/WAW