CSR-NDONESIA.COM – Peluangnya asuransi syariah masih sangat tinggi, berdasarkan indeks asuransi Syariah masih berada dikisaran 2,51%. Angka ini jauh lebih rendah dari angka indeks literasi keuangan terhadap asuransi yaitu 15,75%.
Kurangnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas terhadap konsep layanan keuangan berbasis Syariah diperkirakan menjadi salah satu penyebab masih rendahnya penetrasi asuransi Syariah di Indonesia.
AXA Financial Indonesia ajak masyarakat untuk rencanakan lebih masa depan dengan mengenal lebih dekat Asuransi Syariah
AXA Financial Indonesia telah menyelenggarakan literasi keuangan dan penyuluhan hidup sehat kerjasama dengan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia sejalan dengan program pemerintah, Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), yang telah berlangsung sejak Juni 2017 lalu.
Dikemas dalam topik utama “Mengenal Lebih Dekat Asuransi Syariah”, melalui kegiatan ini, AXA Financial Indonesia berupaya untuk mengajak masyarakat mengetahui lebih jauh asuransi Syariah, mendorong kesadaran dan kemampuan mereka untuk RencanakanLebih keuangan demi tercapainya kemandirian finansial. Program ini menjadi kelanjutan komitmen jangka panjang AXA Financial Indonesia untuk memberdayakan masyarakat demi kehidupan yang lebih baik di masa depan (empower people to live a better life).
“Memanfaatkan momentum Bulan Ramadan 2018, kami berupaya untuk mengedukasi lebih banyak masyarakat mengenai Asuransi Syariah. Tidak hanya untuk meningkatkan literasi keuangan, tetapi sekaligus membuka akses layanan keuangan Syariah yang lebih luas dengan memperkenalkan produk Asuransi Syariah yang sesuai dengan kebutuhan nasabah,” kata Direktur AXA Financial Indonesia Vincentius Willianto pada acara Literasi Keuangan dan Hidup Sehat di AXA Tower Jakarta, Selasa (5/6).
Menurut Vincentius Willianto, saat ini, AXA Financial Indonesia memiliki dua produk Syariah yang telah diterima dengan baik oleh nasabah, yaitu Maestro Syariah-sebuah produk unitlink jangka panjang dengan komponen investasi dan proteksi jiwa yang dapat dikombinasikan dengan riders kesehatan, kecelakaan dan penyakit kritis; dan Cerdas Amanah Syariah yang merupakan sebuah produk unitlink dengan komponen investasi dan proteksi jiwa dalam jangka waktu tertentu 10-25 tahun untuk perencanaan pendidikan.
Lebih jauh, melalui kegiatan GERMAS yang diselenggarakan di tiga kota ini, masyarakat juga diajak untuk menerapkan pola hidup sehat selama bulan Ramadan. GERMAS bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat untuk berperilaku hidup sehat agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat dapat terwujud.
Dengan kemitraan yang telah berjalan selama 1 tahun mulai dari Juni 2017 hingga Juni 2018, AXA Financial Indonesia dan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia melalui program GERMAS telah menyentuh sekitar 600 peserta. Sebelumnya, program ini telah diselenggarakan di Surabaya, Manado, Yogyakarta dan Makassar dengan peserta wanita dan Ibu-Ibu PKK. Diharapkan setelah mengikuti kegiatan ini peserta GERMAS dapat merencanakan lebih dalam hal keuangan dan perlindungan kesehatan bagi dirinya dan keluarganya.
Kerja sama yang terjalin dengan Dinas Kesehatan merupakan salah satu langkah strategis Perusahaan untuk menjalankan visinya yakni memberdayakan masyarakat untuk hidup yang lebih baik (Empower People to Live a Better Life).
Fokus utama AXA Financial Indonesia adalah memberikan nilai tambah kepada masyarakat dan kami berkomitmen untuk terus berinovasi dalam memberikan layanan yang terbaik bagi nasabah.
“Hal ini sejalan dengan program Salam 10 – Sempurna dan Tulus untuk Nasabah – yang diluncurkan perusahaan untuk menyempurnakan layanan dan meningkatkan kepuasan nasabah,” kata Chief Corporate Affairs Officer AXA Indonesia Benny Waworuntu.
Menurut Benny AXA Financial Indonesia merupakan satu-satunya perusahaan asuransi yang menjalankan program GERMAS. Diharapkan akan menjadi inspirasi perusahaan lain untuk menjalankan program ini. “AXA Financial Indonesia sudah menjalankan 10% dari proram pemerintah,” kata Benny.|
Edy/Csr