Peningkatan Mutu dalam Komunikasi Bisnis dan Pemanfaatan Media sebagai Sarana Promosi di Plered-Purwakarta.
CSR INDONESIA – Mengusung Tri Dharma Perguruan Tinggi harus dilaksanakan oleh semua Perguruan Tinggi sebagai bentuk dari keseriusan sistem pendidikan dan pengajaran, untuk profesionalieme dan kualitas yang lebih baik dan dapat dipertanggungjawabkan. Inilah juga yang dilakukan STIKOM-Interstudi untuk melakukan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat di sebuah kota keramik bernama Plered di Purwakarta.
Kerjasama kedua belah pihak ini telah disepakatati bersama dan ditandatangai oleh DR. Poppy Ruliana Msi, Ketua LP2M (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) Interstudi dengan Bambang Megawahyu, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Litbang Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Purwakarta, pada Jum’at, (11/8/17) di kantor UPTD, Purwakarta.
Dari kerjasama ini selain melakukan penelitian, Interstudi akan memberikan pelatihan-pelatihan komunikasi, marketing dan manajerial administrasi dan keuangan yang dibutuhkan bagi para pengrajin dan pebisnis keramik di Plered selama satu tahun. Mencermati rasa memiliki dan kepedulian generasi muda saat ini kurang tertarik untuk menekuni dunia keramik yang sudah turun temurun ini dari orangtua dan leluhur. Seperti yang diungkapan oleh Bambang Megawahyu, “Sangat diperlukan regenerasi yang bisa mengangkat Plered sebagai penghasil keramik yang berkualitas dan mempertahankan untuk tetap eksis dan dikenal tidak hanya di negeri sendiri tapi juga mancanegara.”
Beberapa peserta workshop juga mengeluhkan banyak anak muda sekarang pergi ke kota mencari kerja padahal di desa sangat diperlukan tenaga dan pekerja untuk memproduksi keramik. Ada kemungkinan pada tahun ini permintaan keramik lesu dibanding tahun-tahun sebelumnya. Menurut mereka, China menjadi saingan utama dalam marketing dan pemasaran. Selain desain memegang peranan penting juga harga yang kalah bersaing dengan China dan Vietnam. Sehingga buyer banyak memilih China untuk pemesanan produk. Perlu strategy bisnis yang jitu untuk mengembangkan produk selain kualitas produk yang harus di jaga dan dipertahankan.
Untuk itulah kehadiran STIKOM-Interstudi ini diharapkan dapat memberikan masukan baru bagi para produsen dan pelaku bisnis keramik ini. Sehingga dalam kesempatan ini pula DR. Poppy Ruliana memberikan beberapa tips untuk menggaet pembeli pada 25 peserta seminar dan workshop selama lima hari itu.
“Beberapa hal yang harus diperhatian adalah jangan mudah terpancing emosi dan menunjukkan wajah tidak suka, misalnya kepada pembeli yang cerewet atau banyak tanya sehingga kita melontarkan kalimat kejengkelen kita seperti, ‘tanya terus, beli nggak’. Komunikasi seperti ini akan berdampak negatif yang dapat merugikan diri kita sendiri sebagai penjual. Karena pembeli tersinggung dengan getok ular saja menginformasikan kepada pembeli atau pelanggan lain dengan sebuah pesan ‘jangan membeli di sana ya, atau toko itu ya karena penjualnya tidak ramah.” tutur Poppy dengan lugas pada kesempatan menyampaikan materinya dengan judul Komunikasi Bisnis yang Efektif untuk UKM Keramik Hias.
Pada kesempatan yang sama Dra. Susi Andrini MSi. Juga menyampaikan materinya dengan judul ‘Pemanfaatan Media dan medsos sebagai alat promosi produk keramik.’ Susi mengatakan, “Banyak cara yang bisa dilakukan untuk promosi di media, baik media cetak, elektronik, online/ internet. Saat ini banyak orang sudah beralih ke media online dan media digital dengan lebih memanfaatkan media social (medsos) sebagai alat untuk berpromosi. Sehingga bukan menjadi alasan lagi untuk tidak belajar internet dan memanfatkan media baik cetak untuk berpromosi maupun media elektronik dan internet. Pemanfaatan media online ataupun medsos seperti facebook, Instagram, grup Whatsap, twitter bahkan blog ataupun website juga sebagai ajang produksi yang efektif. Sudah era nya saat ini untuk belajar internet, oleh karenanya jangan kita menjadi gaptek-gagap teknologi sehingga ketinggalan informasi,” jelas Susi kepada para peserta seminar dan workshop.
Pada kegiatan workshop para pemula diajarkan dari awal sampai jadi bagaimana membuat keramik sehingga mendapatkan bentuk yang cantik dan elegan. Kegiatan itu diajarkan oleh para senior yang sudah berpengalaman. Selain itu seluruh peserta sangat antusias dalam menerima materi pembelajaran yang disampaikan oleh STIKOM- Interstudi.
“Sehingga ke depannya, kedua belah pihak berharap, kerjasama ini akan menjadikan Plered sebagai kota keramik yang lebih baik tidak hanya dari segi kualitas dan desain saja, namun juga produksi serta dapat memanfaatkan media yang efektif dalam peningkatan mutu yang mencakup sumber daya manusia nya baik dalam berkomunikasi maupun berpromosi yang efektif,” pungkasnya. Ussie/CSRI