Data besar atau yang lebih dikenal dengan big data saat ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Sebab jenis data itu dalam penilaian Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardoyo adalah stimulan yang bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi.
“Meluasnya berbagai aktivitas berbasis digital telah menciptakan data yang berjumlah sangat besar, bervariasi dan dihasilkan secara sangat cepat (real time) yang dikenal sebagai Big Data,” kata Agus.
Gubernur Bank Indonesia menyatakan saat ini dunia berada di tengah era revolusi digital. Hampir seluruh sendi kehidupan saat ini sudah disentuh dengan layanan digital.
Data yang sangat besar tersebut menyimpan begitu banyak informasi dan pengetahuan yang bisa memberi manfaat luar biasa untuk segala hal jika dikelola dengan baik. Lembaga pemerintah seharus juga memanfaatkannya saat harus mengambil keputusan.
Bank Indonesia yang dipimpinnya pun menurut Agus sudah mengintesifkan penggunaan big data sejak 2014. Jenis data itu memiliki banyak informasi yang bisa mendukung pengambilan keputusan yang baik.
Di beberapa pemerintah daerah pun big data sudah menunjukkan keampuhannya untuk mengelola sebuah kota dan banyak kota yang memanfaatkannya selalu mendapat julukan kota cerdas atau smart city. Dengan cara itu seperti dilansir infopublik.id mengelola dan mengendalikan segala sumber daya akan lebih efektif dan efisien sehingga pelayanan publik menjadi maksimal.
Di kalangan industriawan big data menjadi acuan dalam mengambil keputusan bisnis. Sedangkan pada lembaga keuangan jenis data itu bisa mendeteksi maupun mencegah terjadinya fraud (kecurangan).
Menurut Agus pemanfaatan big data yang baik justru bisa mengoptimalkan potensi digital Indonesia yang sangat besar. Pada akhirnya akan pertumbuhan ekonomi nasional. | KOP/CSR