(Ki-Ka) Aditya, Cons. Print Product Manager, Edo Jonathan , Cons. PC Category Manager, Choon Teck Lim, MD, Frans, Head of Bus. Personal Systems Category, dan Ario, Offic
CSRINDONESIA – Siapa sangka, di tengah perkembangan kemajuan teknologi digital yang semakin menakjubkan, ternyata budaya mengurangi penggunaan (paperless) tidaklah menggerus penggunaan mesin pencetak (printer). Di dunia bisnis ternyata temuan dari Studi Global Print 2025 yang dilansir oleh Quocirca, menyatakan bahwa lebih dari 60% pengguna bisnis global percaya bahwa pencetakan masih menjadi hal yang penting pada tahun 2025 mendatang.
Di Indonesia sendiri, menurut Managing Director HP Indonesia, Lim Choon Teck data menunjukkan pasar printer Indonesia tumbuh lebih dari +113% pada kuartal I 2023 dibandingkan periode yang sama tahun lalu (sumber: Tracker Triwulan Periferal/Aksesori Hardcopy, Q2 2023).
“Percetakan tetap penting bagi bisnis, terutama bagi usaha kecil. Kami ingin mendukung UMKM, salah satu ujung tombak perekonomian Indonesia, melalui kekuatan media cetak,” ujar Choon Teck menjelaskan.
Sebagai komitmen untuk mendukung perkembangan bisnis UMKM inilah maka salah satu Portofolio produk baru HP yang diberi tajuk “Future Ready” mencakup seri Smart Tank.
Portofolio terbaru HP “Future Ready” ini sendiri melingkupi seluruh ekosistem teknologi. Mulai dari laptop, komputer, printer, hingga peripheral. Sejalan dengan strategi bisnis Future Ready yang belum lama ini diumumkan, portofolio HP Future Ready dirancang untuk memberdayakan individu dan bisnis dalam mewujudkan potensi terbaik mereka dan beradaptasi pada dunia yang terus berkembang. Rangkaian produk yang diperkenalkan antara lain ialah laptop HP Elite Dragonfly G4, workstation HP ZBook Firefly 14 G10, PC all-in-one HP EliteOne 800 G9, laptop OMEN by HP Transcend 16, laptop Victus by HP 16, laptop HP Pavilion Aero 13, printer wireless HP Smart Tank 580, dan printer HP Color Laser Jet Enterprise 5800. Semua produk yang diluncurkan didesain untuk memenuhi berbagai kebutuhan pelanggan yang kerap berkembang.
Khusus produk-produk baru dalam seri Smart Tank bertujuan untuk memungkinkan UMKM memaksimalkan produktivitas mereka melalui fleksibilitas dan fitur yang seamless. Mulai dari memindai beberapa item sekaligus dan mencetak jarak jauh dengan HP Smart App hingga pencetakan yang aman, pengguna bisa menikmati keandalan sehari-hari dengan HP Smart Tank.
“Selain itu, HP Color LaserJet Enterprise 5800 sangat ringkas namun sangat efisien. Printer ini adalah HP A4 LaserJet yang paling dapat dikustomisasi, dapat dioptimalkan untuk kolaborasi kantor yang timnya bekerja secara terpisah, dan dilengkapi dengan keamanan dari HP Wolf Security,” tambah Choon Teck.
Dibawah payung strategy “Future Ready” HP terus memastikan bahwa portofolio mereka dirancang untuk menawarkan pengalaman terbaik bagi pelanggannya.
Di bidang Gaming, dipastikan para gamer memperbarui PC mereka dua kali lebih cepat dibandingkan pelanggan lainnya. HP ingin menghadirkan pengalaman dan inovasi yang penting bagi mereka.
“Periferal – Dari Hybrid Work hingga Gaming, pengalaman paling optimal datang dari apa yang kita sentuh, dengar, dan lihat. Para pengguna perangkat teknologi memperbarui aksesori/ periferal mereka lima kali lebih cepat dibandingkan PC. Dengan akuisisi HyperX dan Poly, kami adalah satu-satunya perusahaan dalam skala besar yang dapat memberikan pengalaman hybrid dan konferensi end-to-end yang dibutuhkan oleh para manajer dan eksekutif bidang IT,” papar Choon Teck.
Sebagai solusi bagi pekerja, HP juga berencana untuk fokus pada kerja hybrid dengan layanan baru yang didukung perangkat lunak, seperti HP Anyware yang memungkinkan kolaborasi yang lancar dan aman.
Menjaga Keberlanjutan
Di tengah kesiapannya untuk memenuhi tuntutan dan kebutuhan khalayak di masa depan dengan semangat “Future Ready”, HP tetap berupaya untuk mewujudkan cita-cita menjadi perusahaan teknologi yang paling sustainable dan adil.
“Untuk mencapai ini, kami bekerja keras untuk mencapai tujuan tersebut bersama komunitas, karyawan kami, dan LSM di seluruh dunia. Kami berjanji untuk memastikan kertas-kertas yang dipakai untuk mencetak dengan printer HP tidak berkontribusi pada deforestasi. HP berkomitmen untuk membuat setiap halaman yang dicetak menggunakan printer HP menjadi forest-positive. Untuk memastikan hal ini, HP menjalankan program sumber serat berkelanjutan, bermitra dengan LSM yang memiliki misi untuk melindungi hutan, meningkatkan pengelolaan hutan yang bertanggung jawab, dan membantu mengembangkan target berbasis ilmu pengetahuan untuk pengelolaan hutan yang bertanggung jawab,” papar Choon Teck yakin.
Menurut Choon Teck, inti dari strategi bisnis HP adalah Sustainable Impact, yang terdiri dari tiga pilar yaitu: Aksi untuk Iklim (climate action), Hak Asasi Manusia (human rights), dan pemerataan digital (digital equity).
Beberapa bukti upaya keberlanjutan yang telah dilakukan HP diantaranya: HP Managed Print Services bersertifikat Carbon Neutral dan mengimbangi sisa emisi melalui investasi dalam proyekcarbon offsetting. Dengan Carbon Neutral Printing, HP membantu pelanggan mengelola jejak karbon mereka hingga nol secara efektif melalui kombinasi tindakan, pengurangan energi, dan perpindahan ke sumber energi terbarukan, sekaligus mengimbangi sisa karbon melalui investasi dalam proyek yang melindungi dan meregenerasi sumber daya alam kita.
Selain itu, HP menawarkan program daur ulang yang mudah untuk kartrid bekas melalui HP Planet Partners.
HP juga menanam hampir dua juta pohon dengan mitra seperti Arbor Day Foundation, WWF, dan Conservation International. HP terus meningkatkan luas hutan yang dikelola secara bertanggung jawab lebih dari dua kali lipat dari tahun ke tahun, menjadi total 33.460 hektar (HP Sustainable Impact Report 2022).
“Kami akan terus berinovasi dan berinvestasi pada solusi berkelanjutan yang baik bagi masyarakat dan planet kita. Di HP, kami menerapkan prinsip desain yang ketat untuk meningkatkan kinerja lingkungan (environmental performance) pada produk kami di seluruh siklus masa pakainya. Di antara prioritas desain utama kami, kami berupaya meningkatkan penggunaan bahan daur ulang dan terbarukan; mempraktikkan kimia yang bertanggung jawab; meningkatkan kemampuan perbaikan produk, kegunaan kembali, umur panjang (longevity), kemampuan daur ulang; dan terus meningkatkan efisiensi energi produk,” pungkas Choon Teck.|WAW-CSRI