Jakarta, CSR Indonesia – Potensi dana tanggung jawab sosial perusahaan, atau Corporate Social Responsibility (CSR) yang mencapai Rp12 triliun setahun harus segera dioptimalkan, begitu dikatakan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise kepada media.
Yembise mengeluhkan bahwa,”CSR sebesar itu belum dikelola secara maksimal, sehingga ke depan harus dioptimalkan untuk memberdayakan masyarakat dan mengembangkan perekonomian warga setempat.”
Besaran dana yang luar biasa tersebut diperhitungkan melalui perkiraan estimasi dari perolehan dana CSR sekitar 700 perusahaan, baik BUMN maupun swasta di Indonesia.
Dia menambahkan bahwa berdasarkan UU Nomor 6/2014, semua desa di Indonesia kini memiliki keleluasaan memajukan desa masing-masing karena mendapat alokasi dari APBN membangun desa sesuai kearifan desa.
Saat ini di Indonesia terdapat 74.093 desa. “Semua desa tersebut sekarang sudah menerima ratusan juta dari APBN dan secara bertahap akan menerima sebesar Rp1 miliar setahun, bahkan ada beberapa desa yang bisa Rp5 miliar setahun, seumpama di Kabupaten Bandung, Jabar dan Kabupaten Bengkalis, Riau,” katanya.
Melalui APBN 2015, 74.093 desa itu menerima anggaran senilai Rp20,766 triliun. Apabila dibagi rata, maka setiap desa menerima 247 juta, namun pembagiannya tidak dilakukan merata karena menyesuaikan dengan luas desa, jumlah penduduk, kawasan perbatasan, hingga letak geografis yang terpencil. (WAW)