Jakarta, CSR INDONESIA – Dalam setiap perayaan HUT ke-35 di gedung PT Astra International Tbk(27/8), YDBA memberikan apresiasi kepada para mitranya. Penghargaan diberikan untuk UKM Mandiri, UKM Hijau, UKM QCC Terbaik, LPB Terbaik, LKM Terbaik dan Instruktur Terbaik.
Adapun penerima penghargaan tersebut adalah sebagai berikut:
1. PT Multikarya Sinardinamika ini didirikan pada bulan Desember 1990. Berkat komitmen untuk terus mengembangkan diri, mengikuti program pelatihan dan pendampingan YDBA, perusahaan ini mampu meningkatkan kompetensi di bidang HRD, pemasaran, keuangan, produksi dan EHS & CSR, sehingga berhasil meraih penghargaan sebagai UKM Mandiri Terbaik Bidang Manufaktur.
Para pendiri perusahaan ini memiliki pengalaman dalam pembuatan logam stamping. Awalnya produksi utama perusahaan yang menjadi mitra YDBA pada tahun 2003 ini hanya sebagai pemasok lapis kedua dalam industri otomotif. Namun pada tahun 1994 mulai mengembangkan sayap menjadi pemasok tingkat pertama untuk salah satu produsen mobil terbesar di Indonesia. Produknya antara lain press part dan painting. Memahami kualitas yang diinginkan pelanggan adalah semangat utama dan menjadi cara berpikir perusahaan ini.
2. Bengkel CV Family Auto Motor atau lebih populer dengan sebutan Fam Auto adalah sebuah usaha yang bergerak dalam bidang usaha jasa perbengkelan dan perbaikan kendaraan bermotor roda empat. Usaha ini secara resmi dimulai sejak tanggal 10 September 2005 bertempat di Bekasi.
Bengkel yang dipimpin oleh Anny Alkhusniaty ini merupakan bengkel mitra YDBA yang mendapatkan gelar UKM Mandiri Terbaik Bidang Bengkel R-4. “Kesungguhan dalam pelayanan merupakan komitmen yang dijunjung oleh bengkel yang bergabung dengan YDBA sehak tahun 2010. Fam Auto berhasil mendapatkan penghargaan sebagai UKM Mandiri Terbaik Bidang Bengkel karena kompetensinya dalam bidang pemasaran, service, EHS & CSR, HRD dan keuangan. Selain itu, bengkel ini juga aktif dalam kegiatan YDBA termasuk membagikan pengalaman dan kompetensinya kepada UKM Mitra YDBA.
3. Astra Kriya yang merupakan perusahaan souvenir high-end yang berbasis di Jakarta. Manajemen produksi, pemasaran, keuangan serta ke-HRD-an yang baik menjadikan Astra Kriya meraih penghargaan sebagai UKM Mandiri Terbaik Bidang Kerajinan. Asta Kriya kini memiliki konsumen di berbagai wilayah. Beberapa pameran kerajinan yang difasilitasi oleh YDBA pun telah diikuti oleh perusahaan ini.
Model bisnis tradisional perusahaan yang didirikan sejak tahun 2000 ini didasarkan pada pemenuhan permintaan konsumen dengan respon yang cepat dalam waktu yang singkat dengan tetap menjaga kualitas. Perusahaan yang bergabung dengan YDBA pada tahun 2009 ini tumbuh melalui kreativitas dan inovasi dengan mengintegrasikan kejujuran, integritas dan etika bisnis.
4. Sukarlis. Berkat teknologi pertanian dalam perairan dengan menggunakan pipa untuk menyiram tanaman bawangnya serta mampu menyusun pembukuan sederhana dengan baik dan aktif dalam menggerakan kelompok tani untuk menanam bawang, Sukarlis berhasil mendapatkan penghargaan sebagai UKM Mandiri Terbaik Bidang Usaha Tani. Bidang pertanian yang digelutinya sejak tahun 2005 ini berhasil membuat produknya masuk ke pasar moder, lottemart. Saat ini, Sukarlis berhasil memasok 21 ton bawang merah ke pasar modern tersebut. Produk yang hingga saat ini dikelolanya adalah bawang merah, tomat dan timun. Hingga tahun 2015, pionir bawang merah di desanya, Desa Kalumpang, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan ini memiliki tiga tenaga kerja yang membantunya dalam mengelola hortikultura di daerah dekat tempat tinggalnya.
5. PT Sarandi Karya Nugraha yang berdiri pada tahun 1997 yang berlokasi di Komplek Sentris Blok E 8-9 Cibatu, Cisaat Sukabumi. Awalnya perusahaan ini merupakan perusahaan perorangan yang bergerak dalam bidang alat-alat kedokteran. Tahun 1997 perusahaan ini mendirikan sebuah perseroan terbatas dimana kesepakatan kerjasama dengan pola bagi hasil. Perusahaan yang dipimpin Isep Gojali ini terus mengembangkan produk- produk yang telah dibuat dengan melakukan penelitian dan pengembangan serta melakukan kerjasama dengan lembaga pemerintah dan lembaga akademis. Sebaga komitmen dalam meningkatkan kualitas produk, SKN mendapatkan Sertifikat ISO 9000 (Modul II B) tahun 1999, Sertifikat ISO 9002:1994 tahun 2001, Sertifikat ISO 9001:2000 tahun 2003 dan ISO 13485:2003 tahun 2007.
Kemudian pada tahun 2010 resertifikasi menjadi ISO 9001:2008 dan ISO 13485:2007. Perusahaan yang bergabung dengan YDBA sejak tahun 1997 ini berhasil mendapatkan penghargaan UKM Hijau Terbaik karena konsistensinya dalam menjalankan prosedur- prosedur dan perizinan yang masuk dalam aspek Astra Green Company.
6. PT Inti Polimetal. Perusahaan yang didirikan sejak tahun 1980 ini merupakan perusahaan manufaktur yang menangani stamping, die and jig. Perusahaan yang memiliki usia sama seperti YDBA ini berhasil mendapatkan penghargaan sebagai UKM QCC Terbaik karena mampu menunjukan improvement secara sistematis dan tepat sasaran. Kekompakan Tim QCC juga sangat berpengaruh positif pada hasil QCC. Perusahaan ini berhasil menurunkan tingkat klaim customer pada hasil produksinya, yaitu main stand. Perusahaan ini berlokasi di Karawang dengan jumlah tenaga kerja 150 orang. Saat ini PT Inti Polimetal telah terdaftar sebagai perusahaan yang memiliki ISO 9001.
7. Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) Banua Prima Persada (Baprida) adalah satu dari 12 LPB yang didirikan oleh YDBA. LPB ini berdiri pada tahun 2012 atas kerjasama PT Pamapersada Nusantara, PT Kalimantan Prima Persada, PT Prima Multi Mineral dan YDBA. LPB yang telah memiliki 234 UKM binaan ini menjadi LPB Terbaik pada tahun 2013.
UKM ini membina UKM di bidang pertanian, perikanan, manajemen usaha dan olahan makanan. Karena selalu menghasilkan pencapaian yang lebih dari target KPI yang telah disepakati bersama serta ketulusannya membina UKM yang mayoritas petani dan selalu berusaha mencari pasar untuk hasil bumi petani binaan di pasar tradisional dan modern, LPB Baprida berhasil mendapatkan penghargaan sebagai LPB Terbaik.
8. Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Pesona Mitra Makmur Lestari yang didirikan pada tahun 2012 ini berlokasi di Pangkalan Banteng, Kalimantan Tengah. Pendirian LKM ini untuk memberikan fasilitasi jasa keuangan pada masyarakat kecil dan menengah serta membantu dan mengelola usaha masyarakat di sekitar LKM, khususnya di bidang perkebunan kelapa sawit.
LKM yang telah memberikan pembiayaan kepada 251 pelanggan ini didirikan atas kerjasama PT Gunung Sejahtera Puti Pesona (GSPP) salah satu grup PT Astra Agro Lestari Tbk, dengan YDBA. LKM Pesona Mitra Makmur Lestari berhasil mendapatkan pengahargaan sebagai LKM Terbaik. Penilaian tersebut berdasarkan Tingkat Kesehatan Koperasi pada aspek permodalan, kualitas aktiva produktif, manajemen, efisiensi, likuiditas, kemandirian dan pertumbuhan serta jati diri.
9. Susilo Darmadji. Pria yang telah empat tahun mengajar di YDBA ini merasa senang dan bangga ketika melihat orang yang diinstrukturinya berhasil. Melalui YDBA, pensiunan PT Astra Daihatsu Motor ini merasa bermanfaat ketika memberikan ilmu kepada UKM Mitra YDBA. Dedikasi yang tinggi serta aktif dalam membantu YDBA mengembangkan metodologi pelatihan dan pendampingan serta penyusunan laporan yang baik dan tepat waktu membuat laki-laki berusia 55 tahun ini berhasil mendapatkan penghargaan sebagai Instruktur Terbaik.
Selain pemberian penghargaan, Untuk melengkapi perayaan HUT YDBA, diselenggarakan juga Seminar UKM dengan tema e-commerce, menampilkan nara sumber Nukman Luthfie, seorang digital strategist sekaligus CEO Jualio.com. Melalui seminar inidiharapkan para pelaku UKM dapat menambah wawasan mengenai pentingnya e-commerce dalam sebuah bisnis UKM. (WAW)