Unsyiah Menari Hingga Amerika Serikat

Jakarta, CSR Indonesia – Tari Saman menjadi salah satu jenis tarian yang nanti akan di persembahakan oleh Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh di simposium Muslim Women Voice di Amerika Serikat (AS). Tujuannya adalah untuk memperkenalkan budaya nusantara di ranah internasional.

“Kunjungan Unsyiah ke Amerika Serikat merupakan untuk menghadiri undangan dari Wesleyan Center for the Arts dan Asia Society, serta dibiayai juga oleh pihak penyelenggara,” ungkap Dr. Nazamuddin, Pembantu Rektor IV Bidang Kerjasama Unsyiah.

“Peserta yang mengikuti kunjungan ini terdiri dari mahasiswi yang merupakan tim juara Pekan Seni Mahasiswa Nasional (Peksiminas) ke-11 serta alumni dan staf pengajar dari Unsyiah,” tambah Nazamuddin saat melepas mereka di Unsyiah, baru-baru ini.

Selama berada di Negeri Paman Sam tersebut, Tim akan didampingi Ari Palawi, dosen sekaligus juga pengurus Pusat Kajian dan Pengembangan Seni Unsyiah.

Mereka akan tampil di empat lokasi yakni Holly Cross University di Worcester, Wesleyan University di Middletown, Asia Society di New York dan Wellesley College di Wellesley, dan akan kembali ke Tanah Air pada 6 Maret mendatang.

“Kunjungan ini bagian dari kerjasama kebudayaan dan seni yang bertujuan untuk menunjukkan eksistensi Aceh, khususnya Unsyiah kepada dunia international, sehingga interaksi yang terbina nanti dapat ditingkatkan terus, sehingga akan mencakup kerjasama akademik juga,” ungkap Nazamuddin.

Unsyiah akan menampilkan delapan jenis tarian berikut dua musik tradisional dalam simposium itu.

“Di antaranya Tarian Rateb Meuseukat, Seudati Inong, Piyasan Raya, Guel dan Bines, Ratoh Duek, Zapin dan Meusare Sare,” ungkap Novirela, salah satu anggota Tim. Dari kunjungan ini diharapkan lahir kerjasama baru antara Aceh dengan internasional dalam berbagai bidang. (STM)