![Memantau status produksi produk melalui online monitoring sistem Coca-cola Bottling Indonesia, Kawasan Industri MM2100 Industrial Town | UNIDO Indonesia Memantau status produksi produk melalui online monitoring sistem Coca-cola Bottling Indonesia, Kawasan Industri MM2100 Industrial Town | UNIDO Indonesia](https://csr-indonesia.com/wp-content/uploads/2024/06/WhatsApp-Image-2024-06-01-at-11.41.57-640x472.jpeg)
CSRINDONESIA – Bogor, 1 Juni 2024, Digitalisasi mendorong revolusi industri keempat, yang sangat penting untuk transformasi ekonomi Indonesia menuju negara berpenghasilan tinggi pada tahun 2045.
Dikenal sebagai “Industri 4.0”, industri yang diaktifkan melalui digitalisasi pada skala belum pernah terjadi sebelumnya, transformasi ini dapat menempatkan Indonesia pada jalur pertumbuhan yang dipimpin oleh ekspor.
Sebagai bagian dari dukungannya kepada pemerintah dalam implementasi Peta Jalan Membuat Indonesia 4.0, Organisasi Pembangunan Industri Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIDO) memberikan masukan dalam pengembangan kebijakan industri untuk digitalisasi, sesuai dengan praktik terbaik internasional.
![Marco Kamiya, Kepala Perwakilan UNIDO untuk Indonesia dan Timor Leste, Bapak Franz Brugger Ahli Pengembangan Kapasitas dan Koordinator Proyek bersama Sanghoon Kim, Peneliti Senior KIET (Korea Institute for Industrial Economics & Trade) | UNIDO Indonesia](https://csr-indonesia.com/wp-content/uploads/2024/06/3.jpg)
Sebagai bagian dari kerja sama berkelanjutan ini, yang didukung oleh Korea International Cooperation Agency (KOICA), 16 perwakilan dari berbagai institusi pemerintah menerima pelatihan tentang perkembangan terbaru dalam transformasi digital manufaktur, seperti sistem pemantauan daring, dan tren teknologi – semikonduktor, baterai EV, dan AI.
“Transformasi digital memiliki potensi besar untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan industri. Lokakarya ini adalah langkah untuk melengkapi pembuat kebijakan Indonesia dengan pengetahuan dan alat yang diperlukan untuk menavigasi dan memanfaatkan manfaat digitalisasi secara efektif,” kata Marco Kamiya, Perwakilan UNIDO untuk Indonesia dan Timor Leste.
Lokakarya ini menampilkan pembicara oleh para ahli internasional dan staf senior UNIDO, dilengkapi dengan sesi interaktif di mana peserta menerapkan materi tersebut kepada konstituennya masing-masing. Fokus khusus diberikan pada pengalaman Korea, dengan pembicara dari Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi Korea; Institut Ekonomi Industri Korea & Perdagangan; Institut Pembangunan Korea; dan Institut Kemajuan Teknologi Korea.
![Semua peserta Workshop tentang Kebijakan untuk Transformasi Digital Industri yang diadakan dari tanggal 28-30 Mei 2024 di Bogor, Jawa Barat | UNIDO Indonesia](https://csr-indonesia.com/wp-content/uploads/2024/06/2.jpg)