Home Kilas Nusantara Ujung Tonggak Peningkatan Perekonomian Indonesia Adalah Keberhasilan Pendidikan

Ujung Tonggak Peningkatan Perekonomian Indonesia Adalah Keberhasilan Pendidikan

1028
foto sea

Jakarta, CSR Indonesia– Salah satu parameter peningkatan perekomomian suatu negara, pastilah diikuti oleh keberhasilan warga negaranya dalam pendidikan. Mengenyam pendidikan, seperti dituangkan dalam merupakan hak semua warga negara, tak terkecuali warga miskin sekalipun.

Subsidi pendidikan yang dilakukan oleh pemerintah seharusnya dapat menopang semua kalangan untuk dapat sama-sama merasakan pendidikan, terutama pendidikan formal di sekolah. Padahal, salah satu faktor pendorong kemajuan ekonomi di suatu negara adalah kemajuan juga di sektor pendidikan yang berimplikasi pada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Menanggapi hal tersebut,  diadakan pengkajian yang telah dilakukan sejak Oktober 2012 hingga Februari 2013 oleh Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD). dengan  menggabungkan  data  primer  di  lapangan  dan  data  sekunder  melalui  laporan-‐laporan  sebelumnya.  Adapun  riset  lapangan  dilakukan  di  lima  provinsi  Indonesia,  yaitu  DKI  Jakarta,  Jawa  Barat,  Sumatera  Selatan,  Kalimantan  Timur,  dan  Sulawesi  Selatan.    Secara  umum  hasil  kajian  ini  telah  selaras  dengan  prioritas  program  pemerintah  di  sektor  pendidikan,  yang  akan  mulai  diimplementasikan  untuk  lima  tahun  ke  depan.

Sekretaris  Jenderal  OECD,  Angel  Gurria,  mengatakan,  “Indonesia  merupakan  kekuatan  ekonomi  utama  di  Asia  Tenggara  dan  Pemerintah  Republik  Indonesia  telah  menetapkan  tujuan  pembangunan  sosial  ekonominya,  dimana  pembangunan  sumberdaya  manusia  merupakan  hal  yang  sangat  strategis.  Terlepas  dari  besarnya  kesenjangan  antar  wilayah  yang  membatasi  akses  terhadap  pendidikan  yang  berkualitas,  Indonesia  telah  membuat  kemajuan  yang  mengesankan  di  berbagai  jenjang  sektor  pendidikan,” ujarnya pada acara peluncuran Hasil Kajian Atas Kebijakan Nasional Bidang Pendidikan di Hotel Borobudur, Rabu (25/3).

Kajian  ini  mengungkapkan  beberapa  rekomendasi  antara  lain  memprioritaskan  Pendidikan  Anak  Usia  Dini  terutama  untuk  masyarakat  miskin;  meningkatkan  partisipasi  dan  proses  belajar  mengajar  di  tingkat  pendidikan  dasar;  mengelola  keberagaman,  meningkatkan  efisiensi,  serta  meningkatkan  relevansi  di  tingkat  pendidikan  menengah;  memperkuat  koordinasi  dan  keterlibatan  industri  dalam  sistem  pendidikan  kejuruan  dan  teknis;  meningatkan  kualitas,  keberagaman  yang  sejalan  dengan  prioritas  pembangunan  nasional  di  jenjang  pendidikan  tinggi;  dan  meningkatkan  pelatihan  dan  pendidikan  bagi  orang  dewasa.  Kajian  ini  juga  memberikan  beberapa  rekomendasi  lainnya  yaitu,  reformasi  sistem  penilaian  modern  yang  diintegrasikan  ke  dalam  kerangka  kerja  evaluasi  nasional;  menyediakan  informasi  terbaru  seputar  kebutuhan  tenaga  kerja;  memperbaiki  produktivitas  serta  meningkatkan  kapasitas  dan  status  para  profesional;  dan  mengadopsi  pendekatan  terbaru  untuk  mereformasi  pendidikan  di  Indonesia.(SEA)