Home Berita Turunkan Harga, Mi Lemonilo Kobarkan Perang Pasar Mie Instan Semakin Sengit?

Turunkan Harga, Mi Lemonilo Kobarkan Perang Pasar Mie Instan Semakin Sengit?

18
Lemonilo Turunkan Harga Mie Instannya Menjadi Rp5000an | IST
Lemonilo Turunkan Harga Mie Instannya Menjadi Rp5000an | IST
CSRINDONESIA –Tak bisa dipungkiri, mie instan adalah salah satu makanan favorit yang digemari masyarakat Indonesia. Tak hanya karena cara penyajiannya yang praktis tetapi juga karena harganya yang ekonomis. Tak heran meskipun telah beredar banyak opini dan argumentasi bahwa mie instan tersebut tidak sehat, namun tetap banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Salah satu kunci kekuatan dari mies instan dalam meminimalisir opini negatif yang menyerangnya terkait dampak kesehatan adalah rasanya yang lezat dan provokatif, serta harga ekonomisnya yang memang susah dilawan. Banyak mie-mie baru dengan klaim sehat yang mencoba memberikan alternatif pilihan yang lebih meyakinkan. Namun karena rasa yang kurang provokatif dan harga yang lebih mahal menjadikan mie instan tetap mampu bertengger sebagai pemimpin pasar.
Padahal berdasar pengamatan pada gaya hidup masyarakat pada puasa Ramadan 1444 H kemarin, konon tahun ini, terdapat tren pada masyarakat dimana mereka memilih makanan lebih sehat selama puasa. Menurut survei online yang dilakukan oleh Cookpad, platform berbagi resep, di Ramadan tahun 2023 ada 1 dari 3 responden memilih resep makanan sehat sebagai menu yang disajikan saat Ramadan dan sebanyak 44 persen dari responden ingin menghindari resep bersantan serta 34 persen ingin menghindari gorengan.
Femonena itulah yang ingin dimanfaatkan Lemonilo, perusahaan healthy lifestyle consumer goods untuk mengembangkan pasar yang tengah dibangunnya. Seperti diketahui oleh semua, momen lebaran sering kali digunakan banyak masyarakat sebagai momen mengkonsumsi makanan yang berpotensi menimbulkan masalah kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan. Data Kementerian Kesehatan RI menunjukkan bahwa 28 persen masyarakat Indonesia mengonsumsi gula, garam, lemak melebihi batas yang dianjurkan. Terlebih pada saat lebaran yang identik dengan makanan gurih, berminyak dan bersantan. Maka penting untuk tetap memperhatikan kondisi kesehatan pasca hari kemenangan.
Dus, Lemonilo, mengajak masyarakat untuk tetap hidup lebih sehat pasca Ramadan dengan cara melakukan penurunan harga produk mi instan-nya menjadi Rp 5.000an. Strategi ini dilakukan sejalan dengan misi Lemonilo dalam kampanye #SetiapLangkahBerarti untuk terus menemani dan mendukung langkah para penggerak perubahan untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sehat secara sosial, fisik, dan mental.
“Dengan turunnya harga produk mie instan kami, masyarakat dapat menikmati makanan instan yang lezat dan praktis tanpa merogoh kocek terlalu dalam. Kedepannya, kami berharap dengan turunnya harga Mi Instan Lemonilo dapat membantu masyarakat untuk tetap konsisten dalam menjalankan hidup sehat dengan kemudahan akses produk pilihan lebih sehat, lebih enak, dan lebih terjangkau,” Ucap Andita Rasyid, VP Marketing Innovation Lemonilo.
Andita juga mengatakan semua varian Mi Instan Lemonilo terbuat tanpa 3P (Pengawet, Penguat rasa, dan Pewarna buatan), yang dibuat dengan sepenuh hati dan terinspirasi dari alam, menjadikan cita rasa khas Lemonilo. “Saatnya menjadikan momen setelah lebaran ini untuk tetap menjaga pola hidup lebih sehat, salah satunya dengan mengkonsumsi makanan yang terbuat dari bahan-bahan yang aman dan nyaman untuk dikonsumsi,” paparnya.
Nah, apakah penurunan harga Mi Lemonila ini akan mampu menjadikan medan perang pasar mie instan semakin sengit dan berhasil mengguncang hegemoni mie instan pemimpin pasar yang selama ini nampak kuat tak tergoyahkan? Mari kita saksikan saja bagaimana kondisi di pasar yang berjalan. |WAW-CSRI
Previous articleTahun 2022 Penerima Manfaat CSR Lintasarta Capai Lebih dari 93 Ribu
Next articleJumlah Pemimpin Perempuan Indonesia dalam Bisnis Lampaui Rata-rata Global