Jakarta, CSR Indonesia – Ingin berbagi kisah, cerita, serta saling menginspirasi, Senin, 4 Agustus 2015, Tim Tokopedia berkunjung ke Yayasan Cheshire Indonesia, Fatmawati, Jakarta Selatan. Kunjungan Toped ini pun mendapat sambutan yang hangat dari sang tuan rumah yang pada saat itu sedang ramai oleh lebih dari 20 orang anggota komunitas Difabel yang tengah ada di sana.
Tentu saja di antara begitu banyak kalangan difabel yang hadir, masing-masing memiliki latar belakang serta kisah yang berbeda-beda. Namun di antara kesemuanya, ada kesamaan bahwa mereka semua sama-sama memiliki semangat juang yang tinggi.
Oleh Yayasan Cheshire Indonesia, Tim Tokopedia diajak dan dipersilahkan untuk menjelajahi setiap ruangan, dari sudut ke sudut, termasuk ruang kerja yang ada. Dari dalam ruang kerja tersebut, tampak beberapa alat jahit yang sudah dimodifikasi sehingga memudahkan kalangan difabel tetap bekerja. Sungguh semangat kerja yang ditunjukkan mereka sangatlah tinggi. Mampu dijadikan teladan yang patut untuk dicontoh.
Penghuni yayasan ini menyatakan bahwa tempat tersebut sudah bisa dianggap sebagai kantor, sekaligus rumah mereka sendiri. Di situlah mereka bisa tetap berkarya memproduksi sesuatu yang kreatif, namun tetap terasa nyaman layaknya di rumah sendiri.
Beragam karya mereka yang mengagumkan, banyak menghiasai berbagai sudut tempat yang ada. Di samping itu, mereka juga mempunyai satu tempat khusus tempat menyimpan dan mengumpulkan karya laiknya sebuah museum.
Meski diciptakan oleh kalangan difabel, kualitas karya tersebut bisa diandalkan. Bahkan banyak diantaranya yang diekspor ke luar negeri. Karenanya pada kesempatan tersebut tim Toped memberikan bantuannya untuk memasarkan secara online. Devita dari Tim Business & Merchant Development Tokopedia, memberikan presentasi berbagai tips seputar jualan online dan keuntungan-keuntungan lainnya yang bisa didapat melalui Tokopedia.
Semangat tinggi penghuni Yayasan Cheshire Indonesia memang patut diacungi jempol. Seketika itu juga mereka membentuk 3 tim kecil agar dapat saling berdiskusi dengan lebih fokus. Beberapa dari mereka pun tampak langsung membuka toko online di Tokopedia dan mengaksesnya lewat aplikasi Android Tokopedia.
Mereka mampu membuktikan bahwa kreativitas memang tak pernah terhenti di satu tempat. Persis seperti yang selama ini mereka jalani. Saat ada orang baru yang bergabung ke dalam komunitas tersebut, anggota lainnya pun langsung mengajarinya dan bahkan Pak Fendo, pengurus Yayasan pun memberikan perlengkapan yang dapat menunjang keterampilan mereka.
Pada kesempatan itu pun, Tokopedia turut membantu untuk menciptakan peluang-peluang baru dengan memberikan beberapa perlengkapan kerja agar mereka dapat terus berkarya dan merengkuh kesuksesan.(WAW)