Jakarta, CSR Indonesia – Saat pembukaan “PADA CERMIN | ON MIRROR” yang diselenggarakan di Galeri Nasional Indonesia (30/04/2015) tentang hidup seorang Tohny Joesoef di mata para penggiat seni bertebaran. Seakan tak lekang oleh waktu, karya-karya Tohny Joesoef langsung menunjukkan inti dari sebuah seni yang bernilai panjang dan turun ke segala hal. Tak hanya membuat seni, Beliau juga menghidupkan seni bahkan peninggalannya masih dapat dirasakan pasca wafatnya tahun 2001.
Perwakilan Galeri Nasional Indonesia Tubagus ‘Andre’ Sukmana mengatakan bahwa Tohny Joesoef merupakan seniman yang mampu menurunkan kemampuannya dalam seni kepada semua anaknya. Ia juga mengatakan bahwa selain menjadi tokoh seni senior Tohny Joesoef menggerakan sanggar-sanggar di Bandung. Kurator pameran Rizky A. Zaelani mangatakan (30/04/2015), ” Tohny Joesoef pernah mengatakan bahwa untuk belajar seni kita harus belajar melihat alam.”
Salah satu korator lainnya Eddy Hermanto mengatakan (30/04/2015), “Tohny Joesoef adalah orang yang egaliter, beliau berbagi ruang untuk seniman-seniman muda untuk berkarya. Barangkali ini merupakan satu-satu pameran keluarga. Mari kita tiru kebaikan-kebaikannya. Pameran seni ini juga diisi atraksi seni oleh Hermana H. MT. (HAG)