Jakarta, CSR-Indonesia – Pesisir Pantai Lembung Paseser, Kecamatan Sepuluh, Kabupaten Bangkalan yang telah terkikis menjadi penyebab utama dilaksanakannya program penanaman 10.000 pohon mangrove oleh PT Pertamina EP Poleng Field. Tak hanya pohon Mangrove, sebanyak 1.000 bibit cemara udang juga disiapkan untuk ditanam.
Bukan hanya karena terjadinya pengikisan, lokasi sumur Migas Polong Field yang memang berada di lepas Pantai Laut Jawa yang berpotensi pada pencemaran laut juga dinilai kuat menjadi alasan yang mendorong dilakukannya aksi sosial tersebut.
Hal ini didukung juga oleh perrnyataan Poleng Field Manager, Banu Dwipa Manggala. “Lokasi Sumur Migas Poleng Field berada di lepas Pantai Laut Jawa, itulah mengapa penghijauan yang kami lakukan di wilayah pesisir dengan menanam pohon mangrove dan cemara udang,” tukasnya.
Pemilihan lokasi penanaman ini sebelumnya sudah terlebih dahulu diteliti oleh Universitas Trunojoyo Madura (UTM) dalam hasil studi pengembangan pohon mangrove di lokasi tersebut yang menyatakan bahwa wilayah pesisir Desa Lembung Paseser berpotensi untuk pengembangan tempat konservasi, silvofishery, ecowisata, dan industry pengolahan Mangrove.
Adapun mengingat pesisir Pantai Lembung Paseser yang telah pasang, jenis bibit yang ditanam oleh PT Pertamina EP Poleng yait bibit jenis Rhizopora Mucronata dan Aviciena Alba yang berusia tujuh bulan dengan minimal ketinggian bibit yakni 1 meter dan dua belas daun. (FSY)