Dalam pameran Indonesia Infrastructure Week 2016 di Jakarta Convention Centre (JCC) pada 9-11 November 2016. Perusahaan multinasional dari Amerika Serikat 3M kembali hadir.
Kali ini 3M mengusung konsep 3M Smart City dan mempresentasikan solusi-solusi inovatif dan terdepan melalui bangunan bandar udara (bandara) yang informatif dan interaktif juga. Selama 41 tahun beroperasi di Indonesia, 3M selalu berperan aktif untukmendukung para pelaku industri menjalankan bisnisnya.
Audist Subekti, PhD, Business Director Infrastructure, Construction, Energy and Government Market PT 3M Indonesia mengatakan, “3M memahami berbagai kebutuhan sektor industri maupun komersil, mulai dari tahap konstruksi hingga perawatan. Sesuai dengan prinsip perusahaan, Science that Protects, 3M menawarkan solusi inovatif berkualitas yang telah melewati serangkaian penelitian dan uji coba,” ujarnya dalam paparannya di Booth 3M kepada media.
Audist juga menambahkan salah satunya pada produk-produk Personal Protective Equipment (PPE) yang membantu para pelaku industri untuk menekan jumlah kasus kecelakaan yang dapat menimbulkan kerugian pada perusahaan.
Salah satu penyebab utama terjadinya kecelakaan kerja adalah masih rendahnya pengetahuan dan kesadaran pelaku industri untuk menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), ditambah lagipenggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yang belum mengikuti standar industri.
“Tingkat kecelakaan kerja di dunia industri Indonesia masih menunjukkan angka yang cukup tinggi, mencapai 105.182 kasus,dengan korban jiwa mencapai 2.375 orang,” jelasnya.
Ia merujuk bahwa di Indonesia sendiri, kecelakaan kerja akibat terjatuh sudah menempati urutan pertama selama tiga tahun berturut-turut. Menurut data BPJS tahun 2015, 38.1% kecelakaan kerja yang terjadi adalah akibat terjatuh.
Kecelakaan kerja akibat jatuh tidak hanya terjadi ketika tahap konstruksi suatu bangunan, tetapi banyak juga yang terjadi ketika tahap perawatan (maintenance). Melihat kondisi ini, pemerintah juga berperan dengan menerbitkan Permenaker No. 9 Tahun 2016 tentang K3 Dalam Pekerjaan Pada Ketinggian yang memberikan panduan lengkap bagaimana suatu pekerjaan di ketinggian dapat dilakukan dengan aman.
“Selama lebih dari 40 tahun, 3M telah mengembangkan alat pelindung diri (APD) untuk penggunaan global di berbagai industri, Inovasi, ambisi dan semangat untuk memberikan yang terbaik telah membuat 3M menjadi pemimpin industri untuk perangkat keselamatan kerja. Alat pelindung jatuh (fall protection) 3M telah diteliti, dirancang dan dikembangkan untuk menjadi solusi yang aman dan aman bagi yang bekerja di ketinggian,”ujarnya.
Selain itu, 3M juga menambah keunggulannya dengan memberikan layanan purna jual yang baik yaitu dengan memberi edukasi yang baik sehingga solusi alat pelindung diri dapat digunakan secara tepat.
Dalam pameran Indonesia Infrastructure Week 2016, 3M menyediakan demo produk fall protection secara interaktif. Pengunjung dapat menguji langsung sabuk pengaman tubuh (harness) dan tali koneksi (lanyard) sembari merasakan ketegangan bagaikan sedang berada di satu proyek konstruksi dengan teknologi virtual reality.| USSIE SAMSI
***
Majalah CSR dan siber CSR-Indonesia.com adalah Group Media MMG yang juga afiliasi bersama Energyworld.co.id dan 20 media lainnya.