Jakarta, CSR INDONESIA – Setelah penjaringan peserta yang berlangsung sejak tanggal 1-31 Juli 2015 kemarin, akhirnya panitia penyelenggara Ekspedisi Sumba berhasil menurunkan shortlist sepuluh pelamar terbaik sebagai finalis yang akan disaring lagi menjadi empat BEST OF THE BEST. Namun daftar sepuluh finalis ini tidak semuanya dari pendaftar normal, melainkan satu orang dari dari jalur GOLDEN TICKET, yaitu Annisa Novel yang beruntung mendapatkannya pada acara sosialisasi Ekspedisi Sumba di Jakarta Desain Center Minggu (28/06/2015) lampau.
Selanjutnya, sepuluh finalis ini akan dibawa untuk mengikuti boot camp di daerah Bogor, Jawa Barat pada 13 dan 14 Agustus besok. Dalam sesi boot camp ini, para juri bakal kembali menilai dan memilih empat terbaik di antara kandidat yang akan berangkat ke Sumba 31 Agustus-9 September 2015 mendatang.
Empat wakil dari Indonesia dan 4 wakil dari Belanda yang lolos seleksi sebagai best of the best dari boot camp tersebut akan bergabung di Sumba. Mereka akan tinggal bersama masyarakat Sumba selama satu minggu, menyelami permasalahan lokal, dan bersama mencari solusi. Sekembalinya ke daerah masing-masing, para peserta akan membuat kampanye energi terbarukan dan menggalang dukungan dana untuk kemudian direalisasikan melalui penyediaan fasilitas energi terbarukan untuk masyarakat Sumba. Jadi kegiatan ini bukan sekadar mencari anak muda untuk jalan-jalan gratis, tapi mencari mereka yang berkomitmen untuk membantu secara nyata seperti yang dinyatakan Sandra Winarsa, Project Manager Green Energy (Sumba) Hivos Southeast Asia pada sosialisasi di JDC lalu.
Rencananya, tahun 2015 ini tim berencana untuk membangun satu instalasi solar panel untuk Sekolah Dasar Prailangina, Sumba Timur lewat mekanisme penggalangan dana.
Hal itu tentunya sesuai dengan visi-misi dan tujuan atas digagasnya Ekspedisi Sumba tersebut. Seperti kita tahu, program “Ekspedisi Sumba” yang sudah digelar untuk yang keempat kalinya ini, merupakan kampanye iklim dan energi terbarukan yang dikembangkan oleh Hivos untuk mengalihkan konsumsi energi menjadi 100 persen energi terbarukan di Sumba.
Boleh dikatakan Ekspedisi Sumba merupakan salah satu program unggulan yang terkait erat dengan Hivos yang notabene merupakan organisasi pembangunan internasional humanis yang fokus dalam pencarian solusi baru terhadap isu-isu global. Sejalan dengan program Open dan Green Society, dimana Hivos menentang segala bentuk diskriminasi, ketidaksetaraan, penyalahgunaan kekuasaan dan pemakaian sumber-sumber energi di Planet Bumi yang tidak bisa terbarukan. (WAW)