Home Riset Riset Nielsen tentang Gen Z: 62% Konsumen Remaja Miliki Pengaruh pada Pembelian...

Riset Nielsen tentang Gen Z: 62% Konsumen Remaja Miliki Pengaruh pada Pembelian Produk Elektronik

1461
Hellen Katherina Executive Director, Head of Watch Business Nielsen Indonesia menyampaikan paparan hasil studi Nielsen Gen Z Q2 2016

CSRINDONESIA – Jakarta, Gen Z atau anak-anak dan remaja dengan rentang usia 10-19 tahun merupakan konsumen yang sangat potensial, karena mereka memiliki pengaruh dalam keputusan membeli dalam keluarga. Menurut survey Nielsen Consumer & Media View (CMV) kuartal II 2016 yang dilakukan di 11 kota, dua hal yang utama dipengaruhi oleh Gen Z adalah keputusan untuk berlibur dan untuk membeli produk elektronik. 47% anak-anak (usia 10-14 tahun) memiliki pengaruh terhadap keputusan untuk berlibur, dan 33% terhadap keputusan untuk membeli produk elektronik. Sementara itu, konsumen remaja (usia 15-19 tahun) memiliki pengaruh terbesar terhadap keputusan untuk berlibur (67%) dan juga keputusan untuk membeli produk elektronik (62%).

“Gen Z adalah masa depan, karena itu penting bagi para pelaku industri untuk memahami perilaku dan kebiasaan mereka.” ujar Hellen Katherina, Executive Director, Head of Watch Business, Nielsen Indonesia. “Lahir pada era digital, Gen Z memiliki kebiasaan yang sangat berbeda dengan generasi sebelumnya, dan bahkan pada usia yang sangat muda mereka sudah memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap keputusan membeli dalam keluarga. Pemahaman mengenai perilaku dan kebiasaan mereka dalam mengkonsumsi media akan membuka peluang bagi para pemilik brand dan pemasar untuk dapat membangun hubungan jangka panjang dengan mereka.”

Menurut Nielsen Consumer & Media View Q2 2016, olahraga merupakan kegiatan yang paling disukai anak-anak (48%) dan remaja (44%). Kegiatan berikutnya yang paling disukai adalah menonton TV, yaitu 38% pada anak-anak dan 32% pada remaja, dan mendengarkan musik dengan 17% pada anak-anak dan 25% pada remaja. 11% anak-anak menyatakan bahwa kegiatan yang mereka sukai setelah mendengarkan musik adalah membaca buku. Sementara itu, setelah mendengarkan musik, remaja lebih suka menjelajah internet (17%).

Temuan diatas menunjukkan bahwa Gen Z masih dapat dijangkau oleh media, termasuk media tradisional. Televisi, Internet dan Radio merupakan media utama yang mereka konsumsi. Selain penetrasi TV terrestrial masih yang tertinggi (diatas 95% pada anak-anak dan remaja), penetrasi TV berbayar juga mencapai 10%. Pola konsumsi internet juga memperlihatkan peningkatan dalam lima tahun terakhir, dimana pada kuartal kedua 2016 penetrasi internet pada anak-anak adalah 45% – meningkat 13% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2011 – dan pada remaja adalah 81% – meningkat 29% dibandingkan dengan kuartal kedua 2011. Rata-rata remaja menghabiskan waktu lebih dari dua jam untuk mengkonsumsi internet (2 jam 29 menit) dan radio (2 jam 20 menit), sementara anak-anak menghabiskan lebih sedikit waktu dengan 1 jam 37 menit untuk internet dan 1 jam 45 menit untuk radio.

Mayoritas Gen Z Menonton Televisi Akhir Pekan
Data Nielsen TV Audience Measurement pada periode April-Juni 2016 menunjukkan bahwa anak-anak dan remaja lebih banyak menonton televisi pada waktu pagi di akhir pekan. Dalam lima tahun terakhir, Program Serial masih merupakan genre yang paling banyak ditonton oleh Gen Z, namun peningkatan penonton terjadi untuk genre Program Anak dan Hiburan. Tahun ini anak-anak menyukai FTV, terlihat dari tingginya rating yang diperoleh beberapa judul FTV dalam periode April-Juni 2016 pada penonton usia 10-14 tahun ini seperti Pangeran di Kandang Bebek yang mendapatkan rating 6,6 dan Mengejar Cinta Dosen Cantik dengan rating 5,8. Penonton remaja lebih memilih tayangan yang beragam tak hanya FTV, tetapi juga program Olahraga dan Hiburan.

Gen Z Selalu Terhubung Dengan Internet
Sebagai generasi yang terlahir di era digital, akses internet telah menjadi kebutuhan bagi Gen Z. Bila lima tahun lalu Warung Internet (Warnet) merupakan tempat utama bagi anak-anak (81%) dan remaja (56%) untuk mengakses internet, di tahun ini Warnet tergantikan oleh rumah, dimana 49% anak-anak dan 62% remaja mengakses internet dari rumah mereka. Angka tersebut meningkat dari 7% pada anak-anak dan 9% pada remaja. 93% anak-anak dan 97% remaja menyatakan mereka mengakses internet melalui perangkat mobile mereka seperti smartphone atau iPad. Aktifitas yang paling banyak dilakukan oleh Gen Z dengan internet ini adalah berinteraksi melalui media sosial, menjelajah internet, bermain game dan mendengarkan musik.

Radio Masih Memiliki Tempat di Hati Gen Z
Meskipun Televisi dan Internet menjadi media favorit bagi Gen Z, namun tidak sedikit dari anak-anak dan remaja yang masih mendengarkan radio. Temuan Nielsen Radio Measurement kuartal kedua tahun ini menunjukkan bahwa tingkat penetrasi Radio pada konsumen Gen Z adalah 20% keatas, dengan tertinggi di kota Palembang dengan 98%. Dari sisi waktu mendengarkan radio, anak-anak di Surakarta menghabiskan waktu terbanyak dengan rata-rata 159 menit per hari; dan untuk remaja terbanyak di Denpasar dengan rata-rata waktu 155 menit per hari. Mereka lebih banyak mendengarkan radio melalui perangkat mobile – Remaja 39% dan Anak-anak 20% – dan lagu Pop Indonesia merupakan genre lagu yang paling disukai oleh remaja (57%) dan Anak-anak (46%).

Temuan terakhir, Gen Z juga adalah pengunjung bioskop yang setia. Di 11 kota yang disurvei Nielsen, rata-rata anak-anak pergi ke bioskop 9 kali dalam satu tahun, dan remaja 11 kali dalam satu tahun. Dengan kata lain, hampir setiap bulan mereka pergi menonton di bioskop. (WAW)