CSRINDONESIA – Mercure Hotels mengundang dunia untuk menikmati petualangan kuliner unik lewat konsep terbarunya, “1.000 Jam Cita Rasa Lokal.” Dalam perayaan pencapaian jaringan globalnya yang kini mencapai 1.000 hotel, beberapa hotel Mercure akan menyajikan hidangan atau minuman khas selama 1.000 jam (42 hari). Pengalaman terbatas ini menegaskan komitmen Mercure pada penemuan cita rasa lokal, mengajak para tamu untuk merasakan keunikan kuliner di setiap destinasi.
Konsep “1.000 Jam Cita Rasa Lokal” diwujudkan melalui kolaborasi dengan produsen dan pemasok lokal, memastikan setiap hidangan mencerminkan rasa dan tradisi khas daerah masing-masing.
Beberapa Cita Rasa yang Dapat Dinikmati di Asia:
Bangkok, Thailand
Mercure Bangkok Makkasan menawarkan set menu khusus tiga hidangan di The Station, termasuk Goong Kra Buang (pancake ayam udang goreng), Tom Kha Pla Salid Bang Bo (ikan gurame goreng dalam kuah santan), dan Massaman Beef Curry, semuanya menggunakan bahan-bahan lokal. Selama 1.000 jam, dua hidangan khas akan menghiasi menu sarapan: Naam Tao Hoo (susu kedelai panas) dan Pa Thong Ko (donat goreng dengan saus teh Thai). Tersedia juga koktail dari bahan-bahan lokal seperti Sangvein Rum dari Suphan Buri.
Bengkulu, Indonesia
Di Mercure Bengkulu, program ini menyajikan kuliner Sumatra dengan Tekwan, bakso ikan dalam kuah udang yang dimasak langsung di depan tamu. Ikan untuk Tekwan diambil dari Pulau Bai, Bengkulu, yang terkenal dengan hasil lautnya yang melimpah. Ada pula minuman Calamansi Ginger, perpaduan jeruk calamansi dan jahe khas Bengkulu, yang menyegarkan. Sajian ini merayakan hasil bumi lokal, memberikan pengalaman otentik bagi tamu.
Chiang Mai, Thailand
Mercure Chiang Mai menampilkan rasa khas Thailand Utara seperti Khao Soi (sup mie kari kelapa) dan Sai Oua (sosis pedas khas Chiang Mai). Bahan-bahannya dipasok langsung dari petani lokal di Chang Phueak dan Chang Klan. Pasta kari Khao Soi dan Sai Oua diambil dari Pasar Thanin, terkenal akan resep-resep tradisional yang diwariskan turun-temurun.
Koh Chang, Thailand
Di Mercure Koh Chang Hideaway, restoran The Bay menyajikan hidangan dari sayuran segar yang dipetik dari kebun chef dan kebun lokal di Koh Chang, serta hasil laut dari desa nelayan Bang Bao.
Okinawa, Jepang
Mercure Okinawa merayakan makanan lokal dengan soba Okinawa, hidangan tumis, dan donat khas Okinawa. Minuman teh spesial dari bunga kembang sepatu panggang dan lemon lokal disediakan oleh Soeido 35 Coffee Co.
Samarinda, Indonesia
Di Mercure Samarinda, sarapan spesialnya adalah Pancake Madu Kelulut dari Madu Loa dan Kopi Luwak Borneo dari Marang Kayu. Restoran Ivory menampilkan salad buah naga, Gence Ruan, dan Sago buah naga. Pengalaman menyeluruh di sini juga mencakup kunjungan ke perkebunan kopi luwak.
Jakarta, Indonesia
Mercure Jakarta Gatot Subroto menyajikan sudut sarapan dengan Gula Aren dan singkong dari petani lokal. Hidangan seperti Panada, Ikan Bakar Babora dengan Sambal Matah, dan Kue Kalppertaart menjadi andalan. Kolaborasi dengan ‘Orang Tua Group’ menghadirkan Batavia Whiskey sebagai sentuhan unik.
Dalat, Vietnam
Di Mercure Dalat Resort, tamu dapat menikmati pilihan minuman spesial di 1929 Lobby Bar dan sarapan di Deux Amants Restaurant dengan keju kambing Dalat dari Blue Mountain Farm.
Maladewa
Mercure Maldives Kooddoo menghadirkan cita rasa khas lokal melalui “1.000 Jam Cita Rasa Lokal” yang menyajikan hidangan sarapan unik seperti Kulimas Theluli Roshi – tuna pedas dengan tortilla goreng, serta koktail khas “Maldivian Green” yang dibuat dengan daun kari segar dari kebun chef. Para tamu juga dapat menikmati makan malam romantis dengan sajian lokal seperti Masroshi (chapati isi tuna asap dan kelapa) serta Dhivehi Moringa Raha Lobster Ravioli, yang dipasangkan dengan koktail spesial.
Sejak 1973, Mercure telah menjadi rumah bagi para pelancong di seluruh dunia. Kini hadir di 68 negara dengan lebih dari 1.000 hotel, Mercure menawarkan jaringan hotel luas yang setiap pengalamannya membawa inspirasi lokal dan layanan berkualitas tinggi.
Bersama Mercure Hotels, setiap masa menginap adalah gerbang menuju budaya lokal. Mulai dari interior yang dirancang dengan detail hingga pengalaman kuliner yang dipersiapkan dengan cermat, setiap elemen dirancang untuk mencerminkan jiwa dari destinasi tersebut. |WAW-CSRI