CSRINDONESIA,BOGOR – Setelah dilantik pada 19 Maret 2016 lalu, komunitas peduli lingkungan SHARP Greenerator, yang diikuti oleh anak-anak muda se-Jabodetabek dan diinisiasi oleh PT SHARP Electronics Indonesia (SEID), langsung turun ke jalan untuk menggelar aksi nyata pada peringatan Earth Day, 20 April 2016, dengan melakukan kampanye mengurangi penggunaan kantong plastik. Tidak hanya itu, para aktivis lingkungan muda ini pun melakukan kegiatan aksi bersih-bersih sampah di jalanan kota Bogor sekitar Kebun Raya, mencabut paku pada pohon-pohon peneduh jalan, dan membagikan tas kain secara gratis kepada para pengunjung Kebun Raya Bogor serta pengguna jalan sebagai ajakan untuk mengurangi penggunaan kantong plastik.
Aksi yang diikuti oleh sekitar 40 anggota komunitas dari 5 sekolah di Bogor ini berhasil mengumpulkan sampah sebanyak tak kurang dari 50 kilogram. Sampah non-organik yang terkumpul ini selanjutnya disumbangkan kepada pusat daur ulang milik Kebun Raya Bogor untuk dipilah dan dimanfaatkan para ibu rumah tangga, komunitas karang taruna, maupun anak-anak panti asuhan binaan Kebun Raya Bogor sebagai bahan pembuatan aneka kerajinan daur ulang. Selain anggota komunitas, kegiatan ini juga diikuti oleh sejumlah organisasi nirlaba lingkungan hidup, yaitu Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Kebun Raya Bogor, Transformasi Hijau (Trashi), Yayasan Terumbu Karang Indonesia (Terangi), World Wild Fund (WWF) Indonesia, serta Borneo Orangutan Survival (BOS) Foundation. Kelima organisasi nirlaba lingkungan hidup ini merupakan mitra SEID dalam mengawal dan mendampingi aktivitas SHARP Greenerator sejak pertama kali diluncurkan pada November 2015.
Haruhiko Sano selaku General Manager Brand Strategy Group Division SEID mengungkapkan antusiasmenya atas aksi nyata pelestarian lingkungan yang dilakukan oleh para anggota komunitas untuk merayakan Earth Day. “Menurut informasi yang kami dapatkan, Indonesia menduduki peringkat dua di dunia sebagai penghasil sampah plastik terbesar ke laut setelah Tiongkok. Bahkan, menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), jika sampah kantung plastik hasil dari 100 toko dalam kurun waktu setahun dikumpulkan, luasnya dapat mencapai 60 kali lapangan sepak bola! Ini tentu bukan kabar yang menggembirakan untuk kita semua. Karena itu, aksi ini menjadi salah satu upaya SHARP dan komunitas binaannya untuk membantu melestarikan lingkungan melalui cara yang sebetulnya sederhana, namun semoga memberi dampak untuk masyarakat, terutama generasi muda. Melalui kegiatan ini, kami berharap SHARP dapat membantu mengurangi sampah terutama sampah plastik, dan yang paling penting adalah menyebarluaskan informasi mengenai sampah kepada masyarakat yang lebih luas sekaligus menularkan semangat melestarikan lingkungan dengan mengurangi penggunaan kantung plastik,” pungkas Sano.
Selain melakukan aksi bersih-bersih jalanan, para peserta juga mendapatkan edukasi mengenai cara-cara mengurangi sampah dalam kehidupan sehari-hari dari organisasi nirlaba lingkungan hidup mitra SHARP Greenerator, Transformasi Hijau (Trashi). Misalnya, membiasakan diri untuk membawa kontainer makanan sendiri saat membeli makanan atau jajanan untuk mengurangi sampah pembungkus, membawa tas sendiri (non-plastik) setiap berbelanja, mengurangi kebiasaan membawa pulang makanan ketika makan di luar rumah, selalu mengupayakan untuk tidak membeli produk dalam kemasan sachet melainkan membeli produk yang dikemas dalam ukuran besar atau pilih produk yang dikemas dalam botol kaca, dan sebagainya.
Diharapkan melalui kegiatan ini, Sharp Greenerator mampu menggerakan masyarakat untuk dapat turut serta mengurangi penggunaaan kantoung plastik guna melakukan aksi pelestarian lingkungan. (WAW)