Home Berita Psychological Outlook 2019: Peran Psikolog untuk Masyarakat

Psychological Outlook 2019: Peran Psikolog untuk Masyarakat

8304
Ketua Umum Himpsi Jaya Widura Imam Mustopo /CSR

CSRINDONESIA – Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Jaya menggelar Indonesia Psychological Outlook 2019 di markas Himpsi Jaya di kantornya, Kawasan Golden Plaza, Fatmawati, Jakarta Selatan, Rabu (19/12/2018).

Sejumlah anggota dari para psikolog ini berkumpul dengan tujuan untuk mengantisipasi perkembangan peran psikolog dalam masyarakat. Dan tahun 2019 peran psikolog di masyarakat di bedah oleh Himpsi secara terpadu.

Psikologi yang semakin dibutuhkan masyarakat saat ini direspon secara khusus untuk itu HIMPSI juga harus berperan dalam konteks kekinian.

“Peranan kami saat ini menjadi kesadaran tersediri. Kebutuhan public akan jasa psikologi semakin meningkat, dan kami juga merespon apa yang terjadi dalam dunia serba teknologi ini,” kata Ketua Umum Himpsi Jaya Widura Imam Mustopo kepada CSR-INDONESIA.com

Widura juga memberikan semacam arahan, terutama kepada anggota ya, karena ini sebenarnya untuk psikologi, tapi komunitas dan masyarakat memang perlu tahu, lanjutnya.

Himpsi juga mempunyai pelayanan bencana, dengan begitu Himpsi ini tidak hanya berhubungan dengan perusahaan saja, tapi pihaknya juga penting untuk menjaga keseehatan masyarakat. Sambil memberikan contoh bahwa bencara Lombok, Palu dan targedi Lion Air di Kerawang Himpsi ikut membertikan bantuan Psikologi.

“Kami berperannya lebih social, selama ini peran psikolog ini sering dikatakan individual seperti konseling. Namun kedepan tidak hanya itu. Sudah tren global, kami juga sudah mengalami, yang kita layani ini bukan satu orang dua orang tapi masyarakat secara umum karena factor bencara atau melihat karakter lainnya,” bebernya.

Himpsi juga tengah mengembangkan inovasi bernama Psychological First Aids. Hal ini dilakukan agar masyarakat bisa ikut.

Ditempat yang sama R Chandra mengatakan bahwa setiap orang bisa dapat psychological ini dan Himpsi akan berikan hal ini sesuai takarannya. “Kami bisa menjadi psychological untuk semua, tapi kami selalu sadar ada dibelakang layer. Karena ilmu psikological itu untuk memberikan pengarahan yang menuju karakter  manusia, makanya harus secara khusus dan ke masyarakat luas juga harus kami lakukan,” ujar Chandra.|ATA