CSRINDONESIA-JAKARTA, Sosok Eddie Marzuki Nalapraya, pria kelahiran Tanjung Priok, Jakarta Utara, 6 Juni 1931 ini hingga sekarang merupakan tokoh yang aktif mendukung perkembangan pencak silat Indonesia.
Di usianya yang telah mencapai 87 tahun, Eddie tetap menyibukkan diri untuk menghadiri perhelatan dan rapat pencak silat. Bahkan kemarin, ia menyempatkan diri mampir untuk menyapa para pesilat PSN ISMD Putra Setia yang sedang mengikuti latihan gabungan di Padepokan Silat Taman Mini Indonesia Indah beberapa waktu lalu.
“Saya tertarik lihat anak-anak kecil latihan sampai saya sempatkan turun. Padahal saya mau ada rapat,” tutur Eddie M. Nalapraya, yang pernah mendapatkan Anugerah Budaya 2018 dari FIB UI beberapa waktu kemarin.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 1984-1987 sekaligus mantan Ketua Umum PB IPSI tahun 1981-2003 ini pun disambut hangat dan antusias anak-anak Pesilat Putra Setia. Para pelatih dan anak-anak Silat Indonesia ini dengan suka cita.
“Kalian dari perguruan silat mana?” tanya Eddie yang menjadi pemrakarsa terbentuknya Persekutuan Pencak Silat Antar Bangsa (Persilat), sebagai wadah aktualisasi diri pesilat internasional, seperti Persekutuan Silat Singgapore (PERSISI), Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia (PESAKA) dan utusan dari Brunei Darusalam.
“Kami dari Perguruan Silat Putra Setia!” jawab anak-anak dan para pengurus secara serempak.
Mendapat jawaban serentak dan semangat itupun, Eddie tersenyum dan mengangguk-anggukan kepala. Selanjutnya, Eddie pun mengambil tempat duduk di anak tangga depan gedung padepokan silat. Dengan gaya yang tetap santun dan penuh kehangatan. Eddie pun menanyakan kepada anak-anak yang duduk di hadapannya.
“Kalian kalau latihan terus kalian bayar berapa untuk pelatih kalian?” tanya Eddie Nalapraya tiba-tiba.
Anak-anak dan pengurus yang mendengar pertanyaan tak terduga dari Bapak Silat Indonesia itu hanya terdiam dan saling pandang. Kemudian ada beberapa anak-anak yang menjawab,
“Nggak bayar Pak!” jawab anak-anak serentak.
Mendengar jawaban spontan dari anak-anak pesilat ISMD Putra Setia, Eddie M. Nalapraya terdiam dengan wajah tidak percaya.
“Terus, pelatih kalian beli makan pakai apa kalau kalian tidak bayar setiap kali latihan,” tanya Eddie M. Nalapraya.
Kemudian anak-anak dan pelatih sama-sama menjawab, “Insya Allah yang bayar semuanya Allah SWT Pak!”
Mendengar jawaban semangat dari para pesilat, Eddie M. Nalapraya pun dengan wajah tersenyum mengungkapkan keinginannya.
“Doakan saya nanti, saya akan sewa gedung untuk kalian latihan. Dan kalian bikin turnamen untuk perguruan kalian,” kata Eddie yang disambut ucapan Alhamdulillah dan tepuk tangan dari pesilat.
Kedatangan sesepuh Pesilat Indonesia, Eddie M. Nalapraya, memang sungguh tak diduga-duga. Hal itu yang dirasakan oleh salah seorang pelatih yang juga seorang Guru Muda, PSN ISMD Putra Setia, Evi Julianti. Apalagi pada saat itu Eddie akan menghadiri rapat tapi menyempatkan mampir ke pelataran Padepokan Silat.
“Terus terang, kami tidak menyangka Pak Eddie mampir melihat ke lokasi latihan Putra Setia. Ini bukan satu kebetulan, tapi ini sudah kehendak dari Allah SWT yang menuntun langkah Pak Eddie untuk melihat latihan dan keberadaan kami di sini,” tutur Evi dengan sedikit terharu saat itu.
Evi pun senang melihat Eddie M. Nalapraya meskipun sudah memiliki nama besar tetap menjaga kesederhanaan dan kesantunan di depan para pesilat yang jauh di bawah usia dan kemampuannya. Bahkan Eddie M. Nalapraya dengan senang hati memenuhi permintaan anak-anak pesilat dan pengurus untuk berfoto bersama-sama.
“Beliau begitu sederhana dan tetap menjaga kesantunan, Pak Eddie juga dengan senang hati melayani permintaan kami untuk berfoto bersama. Semoga beliau tetap diberikan panjang umur dan kesehatan untuk tetap terus mendukung kemajuan silat di Indonesia,” cerita Evi.
Sementara itu, Litbang dan Pelatih PSN ISMD Putra Setia Jhon Winarto pun senang dengan kehadiran Eddie M. Nalapraya di kala latgab Putra Setia di Padepokan Silat TMII. Bagi Jhon, ini merupakan suatu kejadian yang langka. Seorang tokoh silat Nasional dan Internasional sekelas Eddie Nalapraya menyempatkan diri untuk mampir dan berbincang-bincang singkat dengan para pesilat.
“Ini bisa dibilang peristiwa langka seorang tokoh persilatan Indonesia, Bapak Eddie Nalapraya bisa hadir di tengah-tengah kami yang sedang melakukan latihan gabungan. Kami merasa teduh dan nyaman dengan sosok dan kata-kata Beliau saat hadir di tengah-tengah kami. Semoga kehadiran beliau saat kami berlatih akan memberikan warna lain, dan menambah energi semangat kami untuk terus menyebarkan ajaran silat Putra Setia dimanapun berada. Kesederhanaan dan kedekatan beliau pada para pesilat patut kami contoh,” pungkas Jhon. | CSRI/WAW