Jakarta, CSR Indonesia – Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu penyakit dengan prevalensi tinggi di masyarakat. Indonesia sendiri menempati posisi ke- 5 dengan kasus TB terbanyak di dunia. Begitu pula dengan HIV, prevalensi HIV di Indonesia 0,2 persen. Berbagai upaya perlu dilakukan untuk mencegah dan menanggulangi masalah TB dan HIV, untuk itu perlu adanya peran serta masyarakat yang peduli terhadap penanggulangan dan pengendalian TB dan HIV.
Permasalahan Tuberkulosis (TB) dan HIV di ibukota yang tak kunjung tuntas membuat TB Care PKPU menggandeng KPAK (Komisi Penanggulangan AIDS Kota Jakarta Timur) serta LSM HIV untuk berkolaborasi dan melatih kader-kader binaan PKPU yang berlangsung selama dua hari (24-25/2/2015). Dalam pelatihan ini Sebanyak 22 kader di bekali dengan ilmu tentang HIV dan TB lanjutan yang selanjutnya akan di aplikasikan di masyarakat untuk bersama-sama membantu pemerintah dalam menuntaskan masalah TB dan HIV.
Fery Suranto selaku Manajer Kesehatan PKPU menjelaskan bahwa, “HIV merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Sedangkan TB merupakan penyakit yang mudah menyerang orang yang sistem kekebalan tubuhnya lemah. Kedua penyakit ini saling berhubungan sehingga penyelesaiannya harus beriringan,” jelasnya. Lebih lanjut Fery mengatakan, “dengan pelatihan ini, diharapkan kader dapat membantu Puskesmas merujuk pasien TB untuk periksa HIV,” katanya.
Seperti dilansir pkpu.org pada Kamis (26/2).
Kader yang dilatih merupakan kader-kader dari kecamatan Makasar, serta kelurahan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Sebagian besar dari mereka adalah kader TB yang sudah dibina PKPU sejak tahun 2010. Sejak itu mereka selalu rutin mencari suspek TB dan mengawasi pengobatan pasien TB hingga sembuh. (GUH)
.
