
CSRINDONESIA – Nestlé kembali berpartisipasi pada World Economic Forum (WEF) yang digelar pada Senin, 20 Januari 2025 hingga 24 Januari 2025 di Davos, Swiss. Pada rangkaian kegiatan ini, Nestlé yang diwakili oleh CEO Zone AOA Nestlé Group Remy Ejel, bertemu secara langsung dengan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, Rosan Perkasa Roeslani di Paviliun Indonesia
untuk membicarakan diskusi strategis. Duta Besar Indonesia untuk Swiss, I Gede Ngurah Swajaya dan Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal BKPM RI, Nurul Ichwan juga turut hadir dalam pertemuan tersebut.
World Economic Forum (WEF) merupakan salah satu organisasi non-pemerintah internasional terbesar yang dikenal dengan pertemuan tahunannya. WEF memiliki misi untuk memperbaiki keadaan dunia dengan melibatkan pemimpin bisnis, politik, akademik, dan masyarakat untuk membentuk agenda global, regional, dan industri, dengan tujuan dapat mempengaruhi secara langsung agenda dan pengambilan keputusan global, serta memediasi kerja sama antara publik-swasta. Tahun ini, forum tersebut diikuti oleh lebih dari 130 negara dan lebih dari 1.000 perusahaan di dunia.
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, Rosan Perkasa Roeslani, CEO Zone AOA Nestlé Group
Remy Ejel, dan Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal BKPM RI, Nurul Ichwan di Paviliun Indonesia, World
Economic Forum, Davos, Swiss (24/01/25)
Saat ini PT Nestlé Indonesia beroperasi di 4 Pabrik: Pabrik Kejayan, Jawa Timur; Pabrik Karawang, Jawa Barat; Pabrik Panjang, Lampung; dan Pabrik Bandaraya, Jawa Tengah. Hingga saat ini, total investasi Nestlé Indonesia di Indonesia telah mencapai lebih dari 617 Juta USD, atau setara dengan 8,9 Triliun Rupiah. |WAW-CSRI

Ngurah Swajaya di Paviliun Indonesia, World Economic Forum, Davos, Swiss (24/01/25)