CSRINDONESIA – Sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat, serta rasa syukur di ulang tahun Pertamina ke-59, Pertamina Marketing Operation Region V bekerjasama dengan Rumah Sakit Islam (RSI) Jemursari Surabaya mengadakan bakti sosial berupa operasi Meningocele untuk beberapa pasien penderita Meningocele di Surabaya.
GM Pertamina Marketing Operation Reg V Ageng Giriyono didampigni Ketua PWP Tingkat Wilayah MOR V Palupi Giriyono saat mengunjungi pasien meningocele di RSI Jemursari (28/11) menegaskan bakti sosial bantuan operasi Meningocele ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang membutuhkan sehingga pasien penderita meningocele bisa kembali sehat dan pulih. “Kegiatan bantuan terhadap para pasien ini merupakan salah satu wujud rasa syukur kami dalam rangka memperingati HUT Pertamina ke 59 dengan berbagi kepada sesama,” tutur Ageng.
Direktur Utama RSI Surabaya Jemursari, Prof Dr dr Rochmad Romdoni,Sp.PD.Sp.JP(K) mengapresiasi inisiatif dan kepedulian besar Pertamina MOR V terhadap sesama, terutama pada saudara-saudara yang mengidap penyakit meningocele. “Kami mengucapkan apresiasi yang besar kepada Pertamina yang berinisiatif untuk membantu saudara kita yang kurang mampu untuk bisa sembuh dari penyakit yang di derita, mengingat biaya pengobatan yang sangat besar, hingga mencapai kurang lebih Rp. 80 Juta per orangnya, tentu tindakan Pertamina ini patut kita apresiasi bersama,” ungkap Romdhoni dalam sambutannya.
Kegiatan Pertamina Peduli Meningocele ini sudah dilaksanakan dalam 2 (dua) tahun berturut- turut di tahun 2015 dan dan tahun 2016. Kegiatan Pertamina Peduli Meningocele bekerjasama dengan RSI Jemursari meliputi operasi hingga pemulihan pasien.
Di tahun kedua pelaksanaan operasi meningocele ini, tim dokter Rumah Sakit Islam Jemursari mengaku mendapatkan tantangan yang sedikit berbeda daripada tahun sebelumnya. “Tahun ini secara umum, pasiennya berbeda, karena mayoritas usia pasien sudah dewasa, sehingga dibutuhkan tindakan dan langkah khusus dalam menanganinya. Hal tersebut terjadi karena dengan usia pasien yang sudah dewasa, maka proses penyembuhan juga akan berbeda daripada pasien yang usianya masih kecil,” ujar Tedy Apriawan, Sp. BS, Ketua Tim Operasi Meningocele RS Islam Jemursari.
“Untuk menghidari bekas luka yang mungkin akan membuat pasien merasa tidak nyaman kedepannya, maka kami menggunakan teknik yang berbeda dalam menangani pasien saat ini,” tambahnya.
Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 6 pasien telah mendaftar untuk menjadi pasien operasi meningocele yang diadakan Pertamina. Dewi (38), salah satu Ibu pasien meningocele yang dibantu Pertamina bernama Tri Oktaviani (5 th) menyatakan terima kasih atas kepedulian Pertamina. “Selama ini, saya tidak mampu mengobati Tri, karena saya hanya penjual jajanan di depan rumah. Sehingga tindakan Pertamina tersebut sungguh berarti bagi kami sekeluarga,” kata Dewi.
Sementara salah satu pasien Mutmainah (16 th) dari Pamekasan bercerita jika dia selama ini tidak sekolah karena malu dengan kondisinya. Setelah operasi nanti, Mutmainah bertekad untuk belajar baca tulis melalui program kejar Paket A.
Pertamina Peduli Meningocele merupakan salah satu program CSR Pertamina di wilayah Jatim Balinus di bidang kesehatan.| WAW