Home CSR Pendidikan Pertamina Olimpiade Sains 2016 Semakin Mudah Dijangkau

Pertamina Olimpiade Sains 2016 Semakin Mudah Dijangkau

1232
istimewa

CSRINDONESIA – PT Pertamina (Persero) bersama Universitas Indonesia dan didukung oleh perguruan tinggi di seluruh Indonesia kembali menyelenggarakan Pertamina Olimpiade Sains 2016. Penyelenggaraan yang ke-9 kalinya ini merupakan kelanjutan dari kegiatan yang sama pada tahun sebelumnya sebagai bagian dari program CSR Pertamina Cerdas, dalam mencetak generasi muda berprestasi yang terus berkarya membangun negeri.

Pada tahun 2016 ini, kompetisi sains nasional yang sebelumnya bernama OSN Pertamina tampil dengan nama baru, yaitu “Pertamina Olimpiade Sains”. Sejak tahun 2015, kompetisi Olimpiade Sains–khususnya Kategori Proyek Sains–berkembang dari level nasional menjadi level regional ASEAN sehingga nama Olimpiade Sains Nasional Pertamina (OSN Pertamina) dirasa tidak relevan lagi dengan jangkauan kompetisi sains yang sudah mengglobal ini.

Selain tampil dengan nama baru, Pertamina Olimpiade Sains 2016 juga melakukan pengembangan pada kompetisi Kategori Teori, yaitu dengan mengubah sistem tes seleksi daerah (tingkat provinsi) yang sejak tahun 2008 dilakukan dengan metode PBT (Paper Based Test) menjadi CBT (Computer Based Test). Diharapkan semua calon peserta Pertamina Olimpiade Sains 2016 dapat mendaftar sebagai peserta dan mengikuti tes seleksi daerah tanpa harus terkendala dengan jarak dan lokasi pelaksanaan tes seleksi tersebut. Dengan demikian, jumlah peserta pendaftar dan ikut tes seleksi akan semakin meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.

“Peserta lomba Pertamina Olimpiade Sains sudah dapat melakukan registrasi mulai tanggal 1 September sampai dengan 30 September 2016 di seluruh Indonesia, baik untuk kompetisi teori dan proyek sains,” ungkap VP Communication PT Pertamina (Persero), Wianda Pusponegoro.

Pertamina Olimpiade Sains merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) Bidang Pendidikan PT. Pertamina sebagai implementasi dari visi Pertamina dalam mencerdaskan anak bangsa. Kegiatan ini merupakan salah satu wujud kepedulian perusahaan terhadap pendidikan tinggi di Indonesia.

“Tahun ini, Pertamina Olimpiade Sains 2016 memperlombakan dua kategori, yaitu Kategori Teori dan Kategori Proyek Sains. Pertamina Olimpiade Sains 2016 juga dirancang untuk menjadi ajang kompetisi ilmiah bagi para mahasiswa dari PTN/ PTS di seluruh Indonesia dan wadah generasi muda mengekspresikan diri, menggagas ide, menampilkan karya cipta, serta mengukir prestasi di tingkat regional ASEAN karena melibatkan para mahasiswa dari PTN/PTS di seluruh Indonesia dan perguruan tinggi terbaik di negara-negara ASEAN,” tambah Wianda.

Kompetisi Kategori Teori meliputi bidang Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi yang membidik mahasiswa berprestasi dimana pada tahap satu akan dibagi dalam 8 region. Pemenang tertinggi pada masing-masing bidang di tingkat region akan mewakili kompetisi sains tingkat nasional guna memperebutkan posisi I, II, dan III nasional dari setiap kategori.

Sementara Kategori Proyek Sains merupakan kompetisi karya cipta hasil kerja dari suatu tim dimana setiap tim berjumlah 3 mahasiswa dari satu perguruan tinggi. Kompetisi ini akan memperlombakan karya cipta berupa Aplikasi Perangkat Lunak (APL), Rancang Bangun (RB), dan Produk Unggulan (PU) dengan tema Energi Baru Terbarukan.

Pertamina Olimpiade Sains 2016 dilaksanakan dalam beberapa rangkaian kegiatan yang berkesinambungan, diawali dari pre event (koordinasi, publikasi dan registrasi), event (seleksi tingkat provinsi dan seleksi tingkat nasional), hingga evaluasi kegiatan (pengumuman hasil pemenang). Pertamina Olimpiade Sains terbuka bagi seluruh mahasiswa S-1/D4/D3 yang bukan pemenang OSN Pertamina pada tahun sebelumnya, atau mahasiswa yang pernah mengikuti olimpiade sains internasional.(WAW)