![FOTO 1 - Foto Panelis [Kiri-kanan] Arief Suseno, AI National Skills Director Microsoft Indonesia, Habib Ali Hasan Al Bahar, Ketua LAZISNU PBNU, Marheni Sandra, Perwakilan Perempuan Pandai AI (PandAI), NU Care Global, Tia Dwi Setiani, Learning Designer Lead, Dicoding Indonesia, Malasari Lala, Learning Program Director, Biji-biji dan Mereka, Dharma Simorangkir, Presiden Direktur Microsoft Indonesia | IST](https://csr-indonesia.com/wp-content/uploads/2025/03/FOTO-1-Foto-Panelis-640x426.jpg)
CSRINDONESIA – Dalam langkah strategis untuk mempercepat transformasi digital Indonesia, Microsoft mengumumkan pengembangan infrastruktur cloud dan peningkatan keterampilan AI di Tanah Air. Pengumuman ini menegaskan komitmen perusahaan dalam memberdayakan ekosistem digital Indonesia melalui peluncuran cloud region pertama, Indonesia Central, yang akan beroperasi pada kuartal kedua 2025. Selain itu, program pelatihan AI elevAIte Indonesia ditargetkan melatih satu juta talenta digital tahun ini.
Cloud Region Indonesia: Peluang Ekonomi Baru
Sebagai bagian dari investasi besar senilai US$1,7 miliar yang diumumkan CEO Microsoft Satya Nadella pada April 2024, Indonesia Central akan menjadi bagian dari lebih dari 60 cloud region global Microsoft. Kehadiran pusat data ini diproyeksikan membawa dampak ekonomi senilai US$2,5 miliar, setara dengan 16,5% dari total nilai ekonomi baru yang dihasilkan oleh Microsoft dan para mitranya hingga 2028.
“Laju adopsi AI di Indonesia luar biasa. Individu dan organisasi semakin menjadikan AI sebagai platform inovasi. Menyambut ulang tahun ke-50 Microsoft, kami semakin berkomitmen untuk mendukung para changemakers Indonesia dalam membentuk masa depan digital,” ujar Dharma Simorangkir, Presiden Direktur Microsoft Indonesia.

Mengakselerasi Talenta AI dengan elevAIte Indonesia
Di tengah percepatan teknologi AI, Microsoft juga meningkatkan kapasitas sumber daya manusia melalui elevAIte Indonesia. Program ini, yang diluncurkan pada Desember 2024 bersama Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), telah melatih lebih dari 700.000 orang. Tahun ini, Microsoft menargetkan satu juta talenta baru mendapatkan keterampilan AI guna memperkuat ekonomi digital.
ElevAIte Indonesia menggandeng 18 mitra strategis dari berbagai sektor. Di antaranya, Biji-biji Initiative yang fokus pada pemberdayaan tenaga kerja berbasis AI, Dicoding yang membangun kompetensi AI bagi programmer, serta NUCare Global by LAZISNU yang memberdayakan perempuan melalui program Perempuan Pandai AI (PandAI).
Ketua LAZISNU PBNU, Habib Ali Hasan Al Bahar, menekankan pentingnya AI dalam memberdayakan komunitas, terutama perempuan dan pelaku usaha kecil. “Ramadan adalah momen berbagi ilmu dan membuka peluang baru. Melalui elevAIte Indonesia, kami membawa keterampilan AI ke lebih banyak komunitas yang belum tersentuh transformasi digital,” ujarnya.
