CSRINDONESIA – PT Bukit Pembangkit Innovative (BPI) sebagai pemilik PLTU Banjarsari saat ini mengelola Pembangkit ListrikTenaga Uap (PLTU) Banjarsari berkapasitas 2×135 MW yang berlokasi di Desa Sirah Pulau dan Desa Gunung, Palembang- Sumatera Selatan.
Konstruksi PLTU Banjarsari mulai dibangun pada tahun 2012. Selesai pembangunan pada pertengahan tahun 2015 dan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Juli 2015. PLTU Banjarsari yang berkapasitas 2x135MW ini menggunakan teknologi Circulated FluedizedBed Boiler (CFB) yang ramah lingkungan.
PT Bukit Pembangkit Innovative sebagai pemilik PLTU Banjarsari, memiliki perencanaan strategis setiap tahunnya dalam melaksanakan kegiatan community development, sebagai upaya kontribusi untuk mendukung pembangunan. Terutama dalam kegiatan berkelanjutan (sustainability), sehingga program yang dilaksanakan berdampak panjang baik di bidang Pendidikan, Ekonomi, lingkungan serta sosial kemasyarakatan,” kata Tommy Sahara selaku Spesialis Keamanan CSR & Umum PT Bukit Pembangkit Innovative, kepada wartawan CSR-Indonesia pada Rabu (13/8/2025).

Selain memastikan program yang berjalan berdampak besar, inovasi dan kreasi pada program juga dilakukan. Agar program yang berjalan lebih innovative, dan masyarakat yang menjadi sasaran lebih terarah dan mudah untuk memahami tujuan keberlanjutan program-programnya
Seperti pada bidang kesehatan yang sangat penting karena dapat meningkatkan kualitas hidup individu dan masyarakat secara keseluruhan. Dengan menjalankan program intervensi zero stunting atau disingkat program *”Insting” yang sudah berjalan sejak tahun 2022. Program ini berfokus pada upaya pemberantasan stunting di Kabupaten Lahat, yang angkanya cukup tinggi.

Selain melakukan pemberian nutrisi khusus stunting,vitamin tambahan, serta makanan tambahan, juga rutin dilakukan upaya pencegahan berupa edukasi. Mengingat balita penderita stunting, sebagian besar adalah kalangan ekonomi kebawah. Sehingga upaya persuasif dan prefentif, harus rutin dilakukan secara kontinyu.
Selain itu upaya pemberantasan dengan pengobatan juga ditingkatkan, karena sebagian balita stunting juga memiliki penyakit penyerta. PT Bukit Pembangkit Innovative kemudian secara berkala memfasilitasi mereka, untuk dibawa berobat ke dokter spesialis anak yang ada di kota Lahat dengan jarak tempuh sekitar 30 KM dari desa mereka. Karena selamat ini balita stunting, hanya mengandalkan pemeriksaan dari bidan atau kegiatan puskemas. Karena tidak ada fasilitas rumah atau dokter spesialis di sekitar lingkungan tempat tinggal mereka.

Menurut Tommy, PT Bukit Pembangkit Innovative juga meluncurkan program Banjarsari Gerakan orangtua Asuh Stunting disingkat *”Anting”, yang mewajibkan karyawan memiliki anak asuh dari balita stunting. Nantinya mereka akan bertidak seolah sebagai orangtua anak stunting, yang memberikan bantuan dari kantong pribadi sesuai kemampuan masing-masing. Pgoram ini disambut antusias oleh karyawan, termasuk para orangtua yang anaknya menderita stunting.
Selain itu, juga sudah dijalankan program pengembangan masyarakat dari sisi lingkungan. Yakni pemberdayaan ekonomi sirkuler, dari limbah fLY ASH dan BUTTON ASH (FABA) PLTU Banjasari untuk masyarakat.
“Divisi CSR perusahaan sudah melakukan edukasi pemanfaatan FABA ini kepada masyarakat, untuk meningkatkan perekonomian. Total sudah ada 4 UMKM yang menjadi mitra binaan, dalam memanfaatkan FABA untuk dijadikan batako, favingblock, kanstin, roster, serta aneka pernik kerajinan tangan,” Kata Tomy.














