Somanna Palacanda, Microsoft Philanthropies Social Impact Lead (ke-4 dari kiri); Caroline McGrath, Microsoft Asia Regional Director, Skills for Social Impact (ke-5 dari kiri); dan Dharma Simorangkir, Microsoft Indonesia President Director (ke-6 dari kiri), menyambut perwakilan BINUS University (BINUS), Telkom University (TelU), Universitas Brawijaya (UB), dan Universitas Gadjah Mada (UGM) ke dalam ekosistem mitra elevAIte Indonesia | IST
Percepat Pencapaian Target 1 Juta Talenta AI Indonesia, Microsoft Sambut BINUS, TelU, UB, dan UGM ke Dalam Ekosistem Mitra elevAIte Indonesia
CSRINDONESIA – Microsoft hari ini resmi menyambut BINUS University (BINUS), Telkom University (TelU), Universitas Brawijaya (UB), dan Universitas Gadjah Mada (UGM) ke dalam ekosistem mitra elevAIte Indonesia, dengan lebih banyak mitra universitas diharapkan akan terjadi dalam beberapa waktu ke depan. elevAIte Indonesia merupakan inisiatif pelatihan kecerdasan buatan (AI) dari Kemkomdigi dan Microsoft yang diluncurkan pada awal Desember 2024 untuk membekali 1 juta talenta Indonesia dengan keterampilan yang relevan di era transformasi digital.
Bergabungnya BINUS, TelU, UB, dan UGM diharapkan dapat menjangkau sedikitnya 400.000 tenaga pendidik dan mahasiswa dari berbagai provinsi di Indonesia melalui serangkaian program seperti training of trainers, ujian sertifikasi Microsoft di bidang AI, penyelenggaraan AI Hackathon yang fokus pada penyelesaian permasalahan sehari-hari, dan program inkubasi para pemenang AI Hackathon. Universitas-universitas lain dari berbagai penjuru negeri juga dapat ikut mendaftar sebagai mitra elevAIte Indonesia melalui elevaite.id/education.
Microsoft Philanthropies Social Impact Lead, Somanna Palacanda dalam kunjungannya ke Indonesia mengatakan, “Saat ini, AI mengubah setiap industri; Membuka peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja di setiap sektor – mulai dari teknologi, kesehatan, pendidikan, hingga layanan publik. Dan kita masih berada di titik awal pertumbuhan ini. Secara global, keterampilan yang dibutuhkan dalam pekerjaan yang diproyeksikan akan berubah sebesar 50% dari tahun 2016 hingga 2030—dan AI generatif yang diproyeksikan akan mempercepat perubahan ini hingga 68%[1]. Oleh karena itu, mereka yang menguasai keterampilan AI akan memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan manfaat dari nilai ekonomi AI baru.”
Sebagai bagian dari kolaborasi elevAIte, AI Center Universitas Brawijaya yang diresmikan pada awal Januari 2025 lalu, juga akan ikut dijadikan sebagai Certiport Authorized Testing Center (CATC). CATC merupakan pusat ujian resmi yang diakui oleh Certiport untuk menyelenggarakan ujian sertifikasi terkemuka seperti sertifikasi resmi Microsoft Office Specialist, Microsoft Technology Associate, dan masih banyak lagi.
Sertifikasi yang diberikan berdasarkan peran tertentu dalam industri, seperti Sertifikasi Microsoft, menjadi semakin bernilai dalam dunia kerja saat ini karena mampu menunjukkan bagaimana seorang individu benar-benar menguasai keterampilan spesifik yang dibutuhkan dalam peran tersebut. Sertifikasi ini membantu memverifikasi bahwa seseorang tahu cara menerapkan pengetahuan teknis untuk memecahkan tantangan bisnis tertentu, dan membantu seseorang mengikuti perubahan industri karena pelatihan terus diperbarui dan sertifikasi baru terus ditambahkan.
Sementara itu, UGM juga akan terus mengembangkan dan menggunakan AI di bidang pendidikan secara bertanggung jawab, sebagai kelanjutan dari nota kesepahaman yang telah ditandatangani dengan Microsoft pada tahun 2024. Sedangkan BINUS akan mengimplementasikan inisiatif elevAIte dengan menambahkan materi AI pada kurikulum dan memperluas ekosistem pembelajaran melalui platform edutech BINUS, GreatNusa, sebagai penyedia bootcamp upskilling dan reskilling. Kolaborasi ini akan memperkuat komitmen dalam membangun ekosistem pembelajaran yang inovatif dan inklusif.
Menerangkan Talenta AI untuk Indonesia Emas 2045
Menurut Work Trend Index terbaru dari Microsoft dan LinkedIn, penggunaan AI generatif meningkat hampir dua kali lipat dari akhir 2023 hingga awal 2024, dengan 75% pekerja pengetahuan[2] secara global sudah menggunakan AI generatif. Di Indonesia, jumlah ini bahkan lebih tinggi, dengan 92% pekerja berpengetahuan telah menggunakan AI generatif di tempat kerja. Hal ini menunjukkan peluang besar bagi Indonesia untuk memainkan peran penting dalam inovasi AI global.
“Orang-orang dengan cepat mengadopsi AI, tetapi mereka memerlukan bantuan untuk beradaptasi dengan lanskap baru AI di tempat kerja. Setiap orang juga memerlukan kepastian bahwa keahlian mereka akan mampu menyeimbangkan permintaan pekerjaan baru, baik saat ini maupun di masa mendatang. Melihat besarnya peluang dan potensi talenta Indonesia, Microsoft merasa terhormat dapat bekerja sama dengan Kemkomdigi untuk menghadirkan keterampilan AI dalam skala besar melalui elevAIte. Dalam inisiatif ini, kami membangun kemitraan lintas sektor publik dan swasta sambil membangun ekosistem global yang mendukung upaya peningkatan keterampilan secara berkelanjutan dan jangka panjang. Tujuannya jelas — memastikan setiap orang memiliki kesempatan untuk berkembang di dunia yang ditenagai AI, dan mendukung Indonesia untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Apresiasi kami bagi seluruh mitra yang terlibat dalam inisiatif ini,” lanjut Somanna.
Dalam waktu sekitar dua bulan sejak peluncurannya, total terdapat 14 mitra yang telah bergabung dalam inisiatif elevAIte Indonesia, dengan program-program yang berjalan tengah diikuti oleh 100.000 lebih individu dari berbagai wilayah di Indonesia. Sebelumnya, BPPMP Sulawesi Selatan, Biji-biji Initiative, BINAR, Dicoding, GenDigital Academy, Lembaga Administrasi Negara (LAN), NUCare Global by LAZISNU, Pijar Foundation, dan Plan Indonesia telah terlebih dahulu bergabung ke elevAIte Indonesia; menyasar pelatihan untuk berbagai kelompok masyarakat. Mulai dari individu, komunitas pelaku, industri, hingga pemerintah.
AI Skills Navigator, sebuah platform yang menyatukan seluruh konten pembelajaran dari Microsoft Learn dan LinkedIn Learning, kini juga dapat diakses dalam Bahasa Indonesia melalui aka.ms/aiskillsnavigatorid. Dibekali dengan asisten AI, platform ini dapat mempermudah individu menemukan materi pembelajaran AI yang sesuai dengan tujuan, minat, dan gaya belajar masing-masing. |WAW-CSRI