CSRINDONESIA – PT Shell Indonesia, yang telah berkiprah selama lebih dari 120 tahun lalu sejak penemuuan minyak pertamanya di Pangkalan Brandan, Sumatra Utara, baru-baru ini meresmikan dimulainya program peningkatan mutu lingkungan pemukiman melalui pengembangan desa “BERSEMI”.
Pencanangan program desa BERSEMI yang merupakan kepanjangan dari Bersih, Sehat, dan Mandiri ini kembali dilakukan di dua desa yaitu Desa Segaramakmur dan Desa Pantai Makmur yang berlokasi di Tarumajaya, Marunda, Bekasi(21/12).
Program Desa “BERSEMI” yang secara simultan memadukan pendekatan pemberdayaan (empowerment approach), pengembangan kapasitas (capacity building) dan kewirausahaan sosial (social entrepreunership)ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian dan inisiatif komunitas dalam mewujudkan permukiman yang bersih, sehat, ramah lingkungan dan produktif. Untuk program ini PT Shell Indonesia didukung oleh mitra pelaksananya, yaitu Pusdakota yang akan memberikan pelatihan terhadap kade-kader masyarakat mengenai penyortiran sampah, composting (membuat pupuk kompas), melakukan cocok tanam dengan sistem urban farming dan penyelenggaraan bak sampah. Selain itu Shell juga akan menyediakan peralatan-peralatan yang dibutuhkan untuk program pengolahan sampah terpadu ini.
Peresmian peluncuran program Desa BERSEMI ini ditandai dengan penandatanganan ‘Piagam Prakarsa Bersama’ oleh Lubricants Supply Chain (LSC) Manager Shell Indonesia Alex Marpaung, General Manager Pengelola Kawasan Industri & Pergudangan Marunda Center Agus Susanto Mulyono dan Camat Tarumajaya, Bekasi Dwy Sigit Andrian yang diikuti penyerahan paket peralatan berkebun untuk perwakilan kader Desa Pantai Makmur dan Desa Segaramakmur.
Pada kesempatan tersebut, Alex Marpaung menyatakan, “Program Desa BERSEMI ini menjadi bukti komitmen Shell untuk mendukung setiap upaya pengembangan masyarakat di manapun kegiatan operasi kami berada, termasuk di sekitar Pabrik Pelumas Shell di Marunda ini. Kami ingin program yang mendayagunakan potensi dan inisiatif komunitas seperti ini dapat melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Target awal kami adalah melatih 100 orang kader penggerak di dua desa yang memiliki kapasitas dan kapabilitas dalam menginisiasi dan mengembangkan Bank Sampah (BAS), Rumah Kompos, Industri Kreatif Berbasis 3R dan Taman Pangan Lestari (TPL).”
Para kader tersebut nantinya diharapkan dapat membantu penyebaran program ini ke masyarakat yang lebih luas. Menanggapi program ini, Camat Tarumajaya Dwy Sigit Andrian mengatakan,”Kami menyambut gembira dengan adanya program BERSEMI yang dilakukan oleh PT Shell Indonesia bekerjasama dengan Pusdakota Universitas Surabaya dan Marunda Center di Desa Pantai Makmur dan Segaramakmur. Hal ini merupakan bukti komitmen para pelaku bisnis untuk terlibat secara aktif dalam pengembangan masyarakat di Bekasi. Selain itu, program BERSEMI ini akan menjadi contoh dari bentuk realisasi komitmen pebisnis di Bekasi untuk terlibat langsung dalam menangani masalah sampah dengan melibatkan masyarakat. Langkah ini kami harapkan dapat diikuti oleh perusahaan-perusahaan lainnya, agar kegiatan ini sejalan dengan program Ibu Bupati Dr. Hj. Neneng Hasanah Yasin, sehingga terwujud Kabupaten Bekasi yang semakin BERSINAR (Bersih, Inovatif, Aman dan Religius).”
General Manager Pengelola Kawasan Industri & Pergudangan Marunda Center Agus Susanto Mulyono, yang juga mitra pelaksanaan program ini juga menambahkan, “Program Desa BERSEMI di dua desa di Kecamatan Tarumajaya Bekasi ini diharapkan dapat menjadi program yang memberikan pengaruh positif dan bermanfaat dari aspek lingkungan, sosial dan ekonomi masyarakat, khususnya masyarakat di sekitar Kawasan Industri & Pergudangan Marunda Center.”
Di luar program yang baru diluncurkan di atas, sebelumnya, Shell Indonesia juga telah mengembangkan model Desa/Kampung di beberapa daerah seperti di Surabaya dengan pengembangan Kampung BERSERI (Bersih, Sehat, Mandiri) di Kelurahan Lontar dan Babatan, Kota Surabaya dan Desa/Kampung PANJI KAMI (Panjangjiwo Kampung Mandiri) di RW Panjangjiwo, Kota Surabaya.
Selain itu, PT Shell Indonesia juga membantu pengelolaan sampah di Depok lewat program yang dikelola Bank Sampah Depok (BSD) yang berada di bawah naungan Yayasan Semai Karakter Bangsa. BSD membantu Pemkot Depok dalam menangani masalah sampah di wilayah Depok melalui kegiatan pemilahan dan pengolahan sampah di 11 kecamatan yang ada di wilayah ini. Setiap harinya tak kurang dari 900 ton sampah terkumpul di kawasan ini untuk ditangani oleh Pemkot Depok. PT Shell Indonesia memberikan satu buah mobil pick up dan timbangan kepada pihak BSD pada tahun 2013 untuk membantu pengelolaan sampah di wilayah Depok. (WAW).