Jakarta, CSR Indonesia – Sejak 15 tahun yang lalu, Panut Hadisiswoyo telah melakukan upaya untuk menyelamatkan Orangutan Sumatera. Berawal dari dedikasi itulah, pria yang kerap disapa Panut inilah, meraih penghargaan Whitley Award yang diberikan oleh Princess Anne, Keluarga Bangsawan Kerajaan Inggris di gedung Geographic Society, London.
Pria 41 tahun ini pun juga membentuk sebuah organisasi, Yayasan Orangutan Sumatera Lestari, yang mana berkonsentrsi secara penuh terhadap penyelematan Orangutan Sumatera. “Senang dan bangga bisa mengharumkan nama Indonesia di dunia Internasional,” ungkap nya sebagai rasa gembira yang disampaikan kepada Antara London.
Selain mendapatkan penghargaan, Panut menyisipkan sebuah pesan yang ingin disampaikannya melalui Whitley Awards, yaitu pemerintah selayaknya menghentikan atau moratorium izin perkebunan. Karena dengan keinginan pemerintah Indonesia untuk meningkatkan perkebunan menjadi 13 juta hektar pada tahun 2020 akan menyebabkan 3 juta hektar hutan tropis akan dialihfungsikan, sehingga akan banyak satwa-satwa dilindungi terancam. (STM)