Jakarta, CSR INDONESIA – Industri e-commerce di Indonesia semakin menunjukkan perkembangan, salah satunya ditandai dengan adanya peningkatan anggaran yang signifikan untuk beriklan di televisi dari kategori Jasa Layanan Online sejak 2013. Pada semester pertama 2013 belanja iklan Jasa Layanan Online meningkat menjadi 82%, dan pada periode yang sama di 2014 dan 2015 masing-masing meningkat menjadi 85% dan 91%.
Pemain bisnis e-commerce pun secara signifikan bertambah dalam tiga tahun terakhir. Dari 10 pengiklan terbesar di kategori Jasa Layanan Online, di tahun 2011 hanya Tokobagus.com yang beriklan di televisi dan diikuti oleh Berniaga.com di tahun 2012 dan 2013. Di tahun 2014, ada dua tambahan pemain e-commerce yaitu Elevenia.com dan Traveloka.com; dan di paruh pertama 2015 bertambah lagi enam pemain e-commerce yang beriklan di televisi yaitu Tokopedia.com, Blibli.com, Olx.com, Lazada.com, Bukalapak.com dan Trivago.com. yang masuk dalam 10 pengiklan terbesar kategori Jasa Layanan Online
Mengenai hal ini, Hellen menjelaskan, “Fenomena perkembangan e-commerce yang cukup pesat di Indonesia didorong oleh tren konsumen saat ini. Data kami menunjukkan bahwa penetrasi internet naik dari 22% jadi 36% dalam lima tahun ke belakang, kepemilikan smartphone meningkat dari 12% ke 26% dalam tiga tahun terakhir, dan belanja online naik dari 7% ke 12% dalam lima tahun terakhir. Ini menunjukkan bahwa e-commerce memiliki peluang yang sangat besar untuk semakin berkembang ke depannya, dan tentu saja peluang ini dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pelaku bisnis e-commerce sehingga mereka tidak ragu berinvestasi untuk beriklan di televisi.”
Pada semester pertama 2015, pengiklan terbesar dari kategori Jasa Layanan Online di televisi adalah Traveloka.com dengan nilai belanja iklan lebih dari Rp370 miliar, disusul oleh Tokopedia.com dengan nilai lebih dari Rp185 miliar dan Blibli.com dengan nilai hampir Rp150 miliar.
Grup media Trans Corp meraih pendapatan tertinggi dari belanja iklan Jasa Layanan Online, dengan total perolehan 29% – hampir sepertiga total pendapatan stasiun televisi nasional dari kategori Jasa Layanan Online – yang disumbangkan oleh Trans7 sebesar 16% dan TransTV sebesar 13% – perolehan yang sama dengan RCTI.
Tentang Advertising Information Services Nielsen
Informasi belanja iklan dikumpulkan dari data Advertising Information Services yang memonitor aktivitas periklanan Indonesia. Mencakup 14 stasiun TV nasional dan jaringan, 101 surat kabar dan 133 majalah dan tabloid. Semua angka didasarkan pada rate card gross, tanpa menghitung diskon, promo, dll.
Sebagai catatan pelengkap, Nielsen Holdings N.V. (NYSE:NLSN) adalah sebuah perusahaan informasi dan pengukuran global yang menjadi pemimpin pasar dalam informasi pemasaran dan konsumen, televisi dan pengukuran media lainnya, online, pengukuran mobile, pameran perdagangan dan properti terkait. Nielsen beroperasi di sekitar 100 negara, dengan kantor pusat di New York, USA dan Diemen, Belanda. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.nielsen.com. (WAW)