CSRINDONESIA – Microsoft semalam mengumumkan preview publik Microsoft Cloud for Sustainability, sebuah solusi software-as-a-service (SaaS) baru yang menyediakan manajemen keberlanjutan secara komprehensif, terintegrasi, dan terotomatisasi untuk organisasi di setiap tahap perjalanan keberlanjutan mereka. Solusi ini terhubung ke sumber data, mengakselerasi pengintegrasian dan pelaporan data, menyediakan penghitungan karbon yang akurat, mengukur performa atas target yang telah ditetapkan, dan memungkinkan terciptanya intelligent insights yang dapat membantu organisasi untuk mencapai emisi nol bersih (net zero emission).
Microsoft Cloud for Sustainability dikembangkan sebagai bagian dari komitmen Microsoft untuk berinovasi dan berinvestasi dalam teknologi yang dapat menjaga kelestarian lingkungan. Pada masa di mana dunia menghadapi tantangan luar biasa untuk menstabilkan iklim dengan membangun ekonomi nol karbon, organisasi di seluruh dunia perlu mengambil langkah tegas. Berbekal data yang tepat, Microsoft percaya organisasi dapat memprediksi tren dan secara proaktif membuat perubahan untuk mencapai target keberlanjutan mereka.
GM of Global Industry Product Marketing Microsoft Kees Hertogh mengatakan, “Microsoft Cloud for Sustainability adalah solusi digital lengkap yang membantu organisasi mencatat jejak lingkungan mereka, melaporkan kemajuan secara internal dan eksternal, serta mengurangi emisi mereka. Namun, ini bukan hanya tentang membuat perubahan berdasarkan data yang dilaporkan. Ini tentang menggunakan data secara terus-menerus untuk membuat keputusan proaktif di sepanjang perjalanan keberlanjutan organisasi.”
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki komitmen besar terhadap keberlanjutan. Pemerintah Indonesia telah menetapkan tujuan nasional untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060. Bersama dengan berbagai pihak di seluruh dunia, berbagai tindakan perlu diambil untuk mencapai tujuan keberlanjutan. Namun, sulit untuk meningkatkan atau mengubah apa yang tidak dapat diukur. Oleh karena itu, dunia membutuhkan standar global – sebuah landasan untuk memastikan emisi karbon diukur secara akurat, konsisten, dan andal secara global – serta solusi teknologi inovatif untuk mengurangi emisi karbon dan dampak lingkungan.
Di sinilah Microsoft Cloud for Sustainability dapat membantu. Tersedia dalam preview publik untuk pelanggan dan mitra mulai 27 Oktober 2021, berikut adalah tiga proses utama Microsoft Cloud for Sustainability:
• Mencatat emisi karbon – Microsoft Cloud for Sustainability memudahkan organisasi untuk melacak jejak karbon yang dihasilkan dari aktivitas bisnisnya secara akurat. Microsoft Cloud for Sustainability dibuat untuk dapat menghubungkan dan memusatkan semua data dengan lancar dalam format umum, sehingga kompatibel dengan produk dan layanan lain dari Microsoft serta ratusan konektor data, solusi industri, dan teknologi otomatisasi yang disediakan oleh mitra Microsoft di seluruh dunia.
• Melaporkan temuan karbon – Microsoft Cloud for Sustainability memungkinkan organisasi untuk menganalisis, memvisualisasikan, dan melaporkan konsumsi energi, dampak lingkungan, serta pencapaian keberlanjutan mereka kepada pemangku kepentingan, regulator, dan publik. Bagi organisasi, semua ini dapat dilakukan di dasbor yang mudah dioperasikan, sehingga analisis data tidak lagi merepotkan.
• Mengurangi jejak karbon – Dengan data yang tepat, Microsoft Cloud for Sustainability memberikan insight yang dapat diterapkan dan strategi yang dapat diambil organisasi untuk mengurangi jejak emisi mereka, mengoptimalkan proses bisnis, dan membuat perubahan yang berkelanjutan.
Microsoft Cloud for Sustainability merupakan salah satu dari banyaknya upaya lain Microsoft dalam memberdayakan organisasi untuk membuat upaya keberlanjutan lebih mudah diadopsi dan dilakukan. Di Indonesia, upaya Microsoft mencakup kolaborasi dengan Jejak.in, perusahaan rintisan teknologi (tech start-up) yang mempercepat pelestarian lingkungan melalui solusi Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT). Menggunakan Microsoft Azure sebagai platform cloud utamanya, Jejak.in membuat aplikasi kalkulator karbon dan pasar offset karbon yang memungkinkan pengguna melacak jejak karbon dan mengimbangi emisi mereka dengan berpartisipasi dalam berbagai proyek lingkungan.
Menuju Net Zero
Preview publik ini juga menandai tonggak sejarah yang sangat penting dalam perjalanan Microsoft untuk memerangi krisis iklim dan menjadi perusahaan negatif karbon pada tahun 2030, sehingga dapat menghilangkan lebih banyak karbon daripada yang dihasilkan. Pada tahun 2050, Microsoft juga berkomitmen untuk menghapus semua emisi yang dikeluarkan perusahaan sejak didirikan pada tahun 1975.
“Komitmen kami untuk menjadi negatif karbon, positif air, dan nol limbah adalah permulaan. Hal-hal tersebut adalah komitmen yang dibawa oleh seluruh lini bisnis kami. Ini juga mencakup pelibatan pelanggan untuk mentransformasi dan membangun produk,” pungkas Lucas Joppa, Chief Environmental Officer Microsoft. |WAW-CSRI