Garm, CSR Indonesia–Tajikistan, 24 maret 2015 – Hidup bisa sulit di lembah Rasht daerah terpencil Tajikistan. Warga menghadapi tingkat pengangguran yang tinggi dan kekurangan listrik kronis. Banyak wanita memiliki sedikit informasi tentang kesehatan reproduksi mereka sendiri, dan dasar-dasar pelayanan kesehatan, termasuk kontrasepsi modern dan perawatan kesehatan ibu, sering di luar jangkauan.
Akibatnya, banyak wanita yang ingin merencanakan keluarga namun mereka tidak dapat. Dan sejumlah besar warga setempat bekerja di luar negeri, banyak ibu berjuang untuk merawat anak-anak mereka sendiri.
Komplikasi kehamilan dan persalinan juga masalah berkepanjangan. Ada pilihan tradisional untuk melahirkan di rumah di masyarakat setempat, tetapi perempuan yang ingin melahirkan di fasilitas kesehatan mengatakan mereka kekurangan dukungan atau transportasi ketika suami mereka pergi. Tanpa bidan terlatih dan siap akses ke perawatan darurat kandungan, komplikasi dapat berakibat fatal. Tapi hal-hal berubah menjadi lebih baik.
Di RSUD Rasht, di kota utama Garm, pusat kesehatan reproduksi khusus telah dibentuk untuk memenuhi kebutuhan perempuan dan anak perempuan. Pusat kesehatan tersebut didukung UNFPA dan Trust Fund PBB untuk Keamanan Manusia, memberikan pelayanan kesehatan dan keluarga berencana reproduksi gratis. (GUN)
