Yogyakarta, CSR Indonesia– Setelah sehari sebelumnya mengikuti kegiatan Global CSR Summit and Award 2015 di Hotel Sheraton, Yogyakarta (19/3). Hari ini, Tim Majalah CSR bertandang ke Sekolah Autis Bina Anggita pada Jumat (20/3).
Dalam kunjungan tersebut, selain tim wartawan dan fotografer yang datang. Ikut serta pula Pemimpin Perusahaan, Joko Basyuni yang didampingi oleh istrinya Endang Herdin Basyuni yang juga merupakan Ketua Yayasan Sekolah Bina Anggita.
Muhammad Yasin sebagai perintis sekolah tersebutt menceritakan kronologi serta latar belakang berdirinya Bina Anggita. “Saya prihatin banyak anak autis di Jogjakarta yang dipaksa orangtuanya untuk duduk di bangku sekolah umum,” katanya. Lebih lanjut, dirinya mengatakan bahwa seharusnya anak-anak berkebutuhan khusus harus dididik secara pribadi terlebih dahulu, bukannya langsung pada sistem pendidikannya.
Dengan IQ mulai 20-25 persen, anak berkebutuhan khusus, tukas Yasin, juga dapat menampilkan potensi-potensi tersembunyi mereka jika dididik secara baik.
Dengan jumlah ruangan sekolah sebanyak delapan ruangan, dinilai oleh Hartati, Kepala Sekolah Bina Anggita, belum memadai. “Kami masih mengharapkan akan kebaikan para donatur dan CSR perusahaan untuk membantu kami,” ujar Hartati.(SEA)