
CSRINDONESIA – Aliet Green, sebuah perusahaan milik perempuan dari Yogyakarta dan didukung oleh Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP), dinobatkan sebagai pemenang dalam kategori Kewirausahaan Lokal dalam Penghargaan Local Adaptation Champion Awards 2024.
Penghargaan ini diumumkan di sela-sela konferensi Iklim COP29 di Baku, Azerbaijan, yang merayakan upaya-upaya yang dipimpin oleh masyarakat setempat dalam menghadapi perubahan Iklim dan membangun ketahanan di komunitas-komunitas yang rentan.
Local Adaptation Champions Awards, yang diselenggarakan oleh Global Center on Adaptation (GCA), menerima 870 aplikasi dari empat kategori: Ketahanan Pangan, Ketahanan Air, Kewirausahaan Lokal, dan Solusi Adaptasi Perkotaan. Setiap pemenang menerima hadiah €15.000 untuk mendukung inisiatif mendatang, beserta dukungan dari Adaptation Fund.

Aliet Green mendapat penghargaan atas pendekatannya yang inovatif dalam memberdayakan lebih dari 1.500 petani kecil – sebagian besar dari mereka adalah perempuan – yang terkena dampak kekeringan berkepanjangan dan banjir di wilayah Kulon Progo. Dengan memperkenalkan teknologi cerdas iklim, seperti sistem pengelolaan air 3R (Recharge-Retain-Reuse) dan tanaman yang lebih tahan seperti pohon kelapa kerdil, Aliet Green telah melindungi 500 hektar lahan serta meningkatkan ketahanan iklim praktik pertanian daerah.
“Kami hadir untuk membekali para petani dengan alat dan pengetahuan yang mereka butuhkan agar mereka dapat beradaptasi dengan iklim yang semakin tak terduga,” ujar CEO Aliet Green, Lastiana Yulandari. “Tujuan kami adalah menciptakan masa depan ketika pertanian berkelanjutan memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Memberdayakan petani, khususnya perempuan dan orang dengan disabilitas, merupakan prioritas kami.”
Dukungan dari Tropical Landscape Grant Fund (TLGF)
Keberhasilan Aliet Green sebagian didukung oleh Dana Hibah Bentang Alam Tropis (Tropical Landscape Grant Fund/TLGF), sebuah inisiatif UNEP yang diluncurkan pada tahun 2021. Dengan pendanaan dari Global Affairs Canada, TLGF dibangun berdasarkan keberhasilan Fasilitas Pembiayaan Bentang Alam Tropis, yang menerbitkan obligasi hijau keberlanjutan pertama di Indonesia pada tahun 2017.
