Liputan Khusus Lebaran 2025: Data Agoda Temukan Peningkatan Pencarian Akomodasi di Thailand dan Jepang

Peningkatan Pencarian hingga 80% di Agoda Menandakan Peluang bagi Pelaku Industri Perhotelan

CSRINDONESIA – Jelang libur Lebaran, Agoda mencatat peningkatan hampir 80% dalam pencarian akomodasi oleh wisatawan asal Indonesia, Malaysia, dan Singapura untuk periode perayaan Hari Raya Idulfitri tahun ini.

Hari Raya Idulfitri, yang menandai berakhirnya bulan puasa atau Ramadan, bukan hanya momen penting bagi umat Muslim untuk merayakan Lebaran, tetapi juga menjadi periode liburan utama. Selain berkumpul dengan keluarga, banyak orang memilih bepergian untuk menikmati pengalaman baru atau mengunjungi destinasi dengan nuansa perayaan khas.

Bagi pelaku industri perjalanan, ini juga merupakan kesempatan bagus untuk menawarkan layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan wisatawan Muslim.

Berdasarkan laporan Global Muslim Travel Index (GMTI) 2024, lebih dari 70% populasi Muslim global berusia di bawah 40 tahun. Kelompok ini dikenal aktif secara digital, memiliki daya beli yang tinggi, dan mencari pengalaman perjalanan yang sesuai dengan nilai serta preferensi mereka, termasuk pilihan wisata Halal.

Gede Gunawan, Senior Country Director Indonesia di Agoda, mengatakan, “Memahami pola perjalanan selama periode liburan utama di Asia sangat penting bagi industri perhotelan. Libur Lebaran merupakan salah satu musim liburan tersibuk di kawasan ini, di mana banyak wisatawan mencari pengalaman unik di luar negeri. Hotel yang mampu menyediakan layanan dan fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan wisatawan selama periode ini memiliki peluang lebih besar untuk menarik pemesanan.”

Destinasi Favorit untuk Liburan Hari Raya Idulfitri menurut Data Agoda:
●Thailand dan Jepang menjadi dua destinasi internasional paling populer di kalangan wisatawan dari Indonesia, Malaysia, dan Singapura.
●China, Korea Selatan, dan Taiwan melengkapi lima besar destinasi favorit.
●Dari sisi kota, Bangkok menduduki peringkat pertama, diikuti oleh Tokyo dan Seoul.
●Hong Kong berada di posisi keempat, sementara Taipei melengkapi daftar lima besar.

Peluang bagi Pelaku Industri Perhotelan:
●Menyesuaikan layanan untuk wisata keluarga – Berdasarkan laporan tren Agoda 2025, 34% wisatawan berencana bepergian bersama keluarga tahun ini. Karena Lebaran identik dengan kebersamaan, hotel dapat menarik lebih banyak pemesanan dengan menawarkan paket keluarga, kamar yang lebih luas, dan fasilitas anak-anak. Layanan tambahan seperti tur budaya, transportasi nyaman, serta rekomendasi aktivitas keluarga juga dapat meningkatkan pengalaman tamu.
●Menghadirkan pengalaman kuliner khas – Makanan merupakan bagian penting dari perayaan Lebaran. Hotel dapat memanfaatkan peluang ini dengan menghadirkan paket makanan keluarga atau prasmanan Hari Raya Idulfitri. Menawarkan layanan katering yang fleksibel juga menjadi nilai tambah bagi wisatawan Muslim.
●Menawarkan fasilitas ramah Muslim – Dengan meningkatnya permintaan perjalanan Halal, hotel perlu memastikan fasilitas seperti makanan bersertifikasi Halal, area ibadah, dan lingkungan yang nyaman bagi wisatawan Muslim dikomunikasikan secara jelas di berbagai platform. Menyertakan informasi ini dalam deskripsi hotel di Agoda dapat memudahkan wisatawan dalam mengambil keputusan pemesanan.
●Meningkatkan keterlibatan dengan komunitas muslim – Wisatawan Muslim cenderung memilih merek yang memahami nilai budaya mereka. Hotel dapat memanfaatkan media sosial untuk menampilkan cerita tamu Muslim, pengalaman perjalanan, serta inisiatif komunitas seperti program donasi atau kerja sama dengan bisnis lokal. Berdasarkan tren Agoda, Gen Z aktif mencari inspirasi perjalanan melalui TikTok dan Instagram, sehingga kehadiran hotel di platform ini dapat memperkuat daya tarik mereka. Selain itu, pelatihan budaya bagi staf hotel dapat menciptakan pengalaman yang lebih nyaman dan inklusif bagi wisatawan Muslim. |WAW-CSRI