Temannya dan donatur yang lain menyumbangkan buku untuk “kudapustaka” milik Ridwan. Ridwan merasa mendapatkan kepuasan bathin ketika memberikan buku kepada anak-anak. Ia dan temannya berpikiran bagaimana hobi kuda bisa dirasakan manfaatnya bagi orang lain.
“Saya senang sekali dengan kuda. Biar hobi saya bisa dinikmati dan bermanfaat untuk lingkungan sekitar,” katanya (06/05/2015).
“Luna tadinya kuda liar, tetapi saya jinakkan. Saya senang karena dia tidak menendang dan menggigit, makanya saya pilih dia untuk bertemu dengan anak-anak kecil. Kalau dengan Luna dijamin anak-anak aman.”
“Dia bilang, ‘bagaimana sih hobi kita bisa bermanfaat untuk masyarakat umum?’ Wah, saya bilang itu ide bagus tapi saya juga tidak tahu bagaimana.”
“Kudapustaka” miliknya beroperasi seminggu tiga kali, “Tujuan saya menyebar bacaan, siapa yang mau pinjam saya kasih saja,” katanya.
Bersama anaknya, Indriani Fatmawati, Ridwan menyebarkan buku-buku bacaan ke tempat anak-anak. “Buku cerita anak dan komik seperti Kung Fu Boy dan Naruto,” kata Ridwan.
Apa sudah izin ke pemilik kuda kalau Luna dipakai keliling? “Belum pernah izin,” kata Ridwan sambil tertawa. “Lagian yang punya kuda sudah lama tidak nengok kuda-kudanya. Saya miris juga.” (HAG/BBC)