Home Uncategorized Kreatif Buat Olahan Terasi, Ukir Silver di CSR Award

Kreatif Buat Olahan Terasi, Ukir Silver di CSR Award

1584
koran-sindo.com

Banyuwangi, CSR Indonesia – Terasi identik dengan bau yang kurang sedap dan hanya berfungsi untuk penyedap masakan saja. Namun kini, terasi bisa diolah menjadi pengangan yang menggugah selera. Sokipah, warga Desa Balongan, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu. Di tangannya, terasi bisa dikreasikan menjadi olahan makanan yang disukai masyarakat, seperti kerupuk.

Sokpiah merupakan salah satu warga yang tergabung dalam Usaha Kecil Menengah (UKM) Cengkir yang di bantu oleh program CSR Pertamina sejak tahun 2013. Tak hanya berhasil membantu perekonomian keluarga, kini dirinya juga dapat memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat di sekitar tempat tinggalnya. Menariknya, Sokipah sempat mendapatkan penghargaan predikat silver pada Indonesian CSR Awards yang diberikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Puan Maharani.

Sementara itu, PT Pertamina Refinery Unit VI Balongan melalui program corporate social responsibility (CSR) melakukan pemberdayaan eks TKW yang tergabung dalam kelompok Cengkir. Anggota kelompok telah dibekali dengan pengetahuan dasar tentang pengolahan makanan secara higienis, pembuatan kemasan yang menarik dan aman serta bantuan fisik berupa alat produksi makanan, seperti oven, penggorengan, spinner dan lain sebagainya.

Tak hanya sampai di situ saja, bantuan berupa pendam pingan perizinan nomor pangan dan industri rumah tangga (PIRT) ke Dinas Kesehatan dan sertifikasi halal ke Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat pun dilakukan. Hal tersebut dimaksudkan agar makanan yang dihasilkan dapat terjamin secara kualitas, aman dikonsumsi dan dijamin halal.

Public Relations Section Head RU VI Balongan Nana Kanan mengatakan, salah satu nilai positif yang dirasakan para anggota kelompok adalah adanya multiplier effect, dimana dari 1 orang anggota kelompok dapat memekerjakan 5 hingga 8 orang tetangga di sekitarnya untukmembantu proses produksi hingga pengemasan hasil produk.

Dengan demikian, tujuan program untuk memberdayakan masyarakat dapat terwujud. “Tidak hanya Kelompok Cengkir, CSR Pertamina juga membentuk kelompok pengolah makanan lainnya, antara lain Kelompok Mutiara Samudera yang memproduksi bandeng tanpa duri di Desa Karangsong, Kelompok Cantik yang memproduksi pilus ikan dan Kelompok Patra Pamula yang memproduksi olahan buah manga di Desa Majakerta,” tambah Nana. (SEA)