Home Berita Komunitas ‘Tabung Pohon’ Hutan Lebat dan Keindahan Sungai di Bogor dan Pengerukan...

Komunitas ‘Tabung Pohon’ Hutan Lebat dan Keindahan Sungai di Bogor dan Pengerukan Bukit?

1051

CSRINDONESIA –  Siapa yang tidak ingin rekreasi di antara kita? Siapa pula yang tidak ingin melepas penat saat keseharian telah menyita waktu di tempat kerja? Kita rasa semua manusia di bumi membutuhkan refresing. Menyegarkan kembali ruh-ruh yang penat tadi. Dan setidaknya, minimal orang akan melakukan hal demikian satu bulan sekali atau lebih. Tergantung pengetahuan, dana, dan lainnya untuk mendukung hal tersebut.

Personil ‘Tabung Pohon’ beberapa waktu lalu sempat mengunjungi desa yang masuk ke dalam pemerintah daerah Bogor. Desa yang cukup terpencil itu dinamakan desa Cibadak, Suka Makmur, Bogor, Jawa Barat. Walau dinilai terpencil, desa yang masih asri dikelilingin pohon lebat itu, tidak membuat warga sekitar dan lainnya urung mengunjunginya. Masyarakat yang ramah.

Lalu lalangnya para pekerja kebun dan sesekali nampak petani sedang menanam padinya adalah pendangan yang cukup menarik simpati mata.

Tempat tersebut memiliki wisata yang menurut kami cukup bagus. Spot yang disajikan pun relatif baik. Di sana terdapat sungai dengan air yang masih jernih. Sejuk. Dan menyehatkan mata. Hanya saja ada beberapa tempat yang merusak mata, yakni ada pengerukan yang dilakukan oleh warga dan mungkin saja orang luar.

Pak Warwan, salah satu petugas yang kami temui di sana mengatakan pengurukan itu sudah cukup lama. Itu ilegal. Tetapi sempat berhenti karena dibukanya tempat wisata ini.
“Masayarakat, intinya penghasilan masyarakat di situ. Sempat ditutup. Beralih ke sini (tempat wisata),” katanya.

Pak Marwan sendiri adalah salah satu petugas di tempaty wisata tersebut. Hanya saja ia datang dari pihak swasta. Pihaknya bergerak di bidang jasa/asuransi.
“Saya adalah bagian dari asuransi. Punya payung hukum sendiri,” sambungnya.

Untuk hutan atau pohon, tabungpohon saksikan memang persis apa yang disampaikan oleh Pak Marwan. Beliau, lanjutnya, mengatakan bahwa hutan di sana masih cukup baik. Pun dengan kesadaran masyarakat, ia juga katakan cukup baik.

Tabungpohon.com coba sempat amati tempat wisata itu cukup lama. Bahkan sempat menyusuri hingga ke perbatasan yang keluarnya jalan raya. Sampah-sampah yang umumnya berceceran di tempat wisata, personil saksikan minim. Ada, tapi tidak banyak. Untuk menjelaskan hal ini, Pak Marwan mengatakan bahwa memang menyediakan tempat sampah cukup banyak.

“Kita juga sediakan tempat sampah yang cukup. Untuk kesadarannya sendiri, para pengunjung relatif baik. Bahkan ada pengunjung ditemui memegang botol air mineral lalu ia berjalan dan membuangnya di tempat yang telah disiapkan,” katanya.

Perlu diketahui, tempat wisata ini bernama Leuwi Hejo. Pak Marwan sendiri adalah petugas yang menempati pos dari asuransi Bumida dari Bumiputra. Selain dirinya, ia juga ditemani beberapa orang yang bertugas secara bergantian. (Rob/tabungpohon.com/csr)