Jakarta, CSR Indonesia – Sebagai salah satu contoh pemuda dalam programn SATU (Semangat Astra Terpadu), Dharma bersama dengan dua temannya pada tahun 2009 mulai menggagas jajanan sehat yang dibuatnya sendiri. Pada waktu itu, dia tergabung dalam divisi pertanian organik unit ekstrakurikuler Go Green Smandry SMA 1 Driyorejo. Mereka mengolah lahan sekolah ukuran 10×8 meter untuk ditanami umbi atau kacang-kacangan, hasilnya akan diolah menjadi panganan tradisional.
Akhir tahun 2009, jajanan sehat tersebut mulai dipromosikan yang pada akhirnya mucul gerakan yang dinamai Small Farming Food Society. Kemudian ia muali mengajak pengelola kantin sekolah untuk mengurangi penggunaan MSG, bahan pengawet dan pewarna tambahan serta penggunaan plastik dikurangi.
Saat ini, Dharma sambil menyelesaikan kuliahnya di Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya, Malang, ia dan teman-temannya juga memulai kegiatan baru yaitu membuat bank karbon bersama lima orang teman-teman kampusnya. Mereka menanam tanaman obat keluarga, trembesi dan sengon laut di bantaran kali dekat kampus. Ia menargetkan untuk mengajak para pemuda yang bertempat tinggal di wilayayh bantaran kali, dan juga aktif dikampusnya sebagai wakil presiden di Badan Ekskutif Mahasiswa. “Saya bercita-cita untuk punya rumah makan atau kafe yang menyediakan jenis makanan yang sehat dan unik, serta dibuat dari bahan-bahan organik,” Ujar nya ketika di tanya tentang harapan kedepan. (STM)