Home CSR Pendidikan IPA PetroChallenge 2018: Kompetisi Global Perdana Sektor Hulu Migas untuk Pelajar Indonesia

IPA PetroChallenge 2018: Kompetisi Global Perdana Sektor Hulu Migas untuk Pelajar Indonesia

3038
Paula Kelly, Direktur Pelatihan Terpadu di NExT dan juara bisnis global PetroChallenge ™ dan OilSim ™, (ketiga dari kiri) berpose bersama salah satu tim pemenang IPA PetroChallenge yang teridiri dari mahasiswa asal Papua yang berasal dari beberapa perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. Penyelenggaraan IPA PetroChallenge ™ seiring dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk menjadikan industri hulu migas sebagai simbol dari inovasi, terobosan dan kemajuan serta harapan untuk menjadikan industri hulu migas bisa menarik kembali minat generasi muda sebagai pilihan berkarir. (dok: IPA Convex)

CSRINDONESIA – JAKARTA, Seiring penyelenggaraan Konvensi dan Pameran Asosiasi Petroleum Indonesia (IPA Convex) 2018, panitia menggelar PetroChallenge ™, sebuah ajang kompetisi global terkait sektor hulu migas untuk kali pertama di Indonesia. Acara tersebut akan digelar pada hari kedua, Kamis 3 Mei 2018, di Cendrawasih 1 room Jakarta Convention Centre (JCC).

“IPA menghelat PetroChallenge ™ untuk kali pertama ini sebagai upaya membantu menjembatani kesenjangan antara akademisi dan industri minyak dan gas. “PetroChallenge ™, menggunakan simulator pembelajaran hulu NExT, OilSim ™, di mana tim mahasiswa berkompetisi dan berkolaborasi untuk menemukan dan mengembangkan hidrokarbon. OilSim ™ juga digunakan oleh industri untuk melatih para profesional di bidang teknis dan non-teknis seperti geologi, geofisika, manajemen proyek, strategi, pengambilan keputusan dan kerja tim,” kata Novie Hernawati, Ketua Penyelenggara IPA Convex ke-42, saat membuka penyelenggaraan IPA PetroChallenge ™ di Jakarta, Kamis (3/5).

Acara yang dibuka bersama Hudi D. Suryodipuro, Kepala Sumber Daya Manusia SKK Migas tersebut dimulai pukul 08:30 WIB. Tim pemenang diumumkan langsung pada pukul 16:45 WIB pada hari yang sama.

Penyelenggaraan IPA PetroChallenge ™ seiring dengan arahan Presiden Joko Widodo saat membuka IPA Convex ke-42, Rabu (2/5) yang meminta industri hulu migas untuk menjadi simbol dari inovasi, terobosan dan kemajuan untuk yang membawa masyarakat ke masa depan lebih baik. Presiden berharap pun industri hulu migas bisa menarik kembali minat generasi muda untuk menjadikan industri migas sebagai pilihan berkarir yang menjanjikan.

“Ajakan Presiden untuk terus berinovasi, menarik anak-anak muda berbakat, dan bekerja bersama pemerintah untuk memperbaiki regulasi dalam menarik investasi sangat selaras dengan keinginan pelaku sektor hulu migas,” ujar Ronald Gunawan, Presiden IPA.

Untuk itu penyelenggara IPA PetroChallenge ™ telah secara khusus menyeleksi tim untuk menggarap area kerja minyak dan gas bumi fiktif mulai dari tantangan untuk menemukan cadangan migas, mengebor sumur, hingga mengelola pengeluaran untuk seluruh proses bisnis minyak dan gas.

Perusahaan migas global seperti British Petroleum, ExxonMobil, PTTEP, SKK Migas hingga lembaga penyelenggara pelatihan sektor migas NExT bersemangat mendukung tim mahasiswa dari universitas pilihan mereka. Para sponsor tim ini mengakui ajang ini menjadi kesempatan unik ini untuk mendukung masyarakat Indonesia di mana mereka beroperasi, sambil membantu siswa untuk memahami sisi bisnis industri mereka.

Baik sponsor dan universitas menunjukkan komitmen mereka untuk merangkul teknologi pembelajaran terbaru di sektor ini yang membantu mempersiapkan siswa untuk terjun ke industri hulu migas. Setiap tim terdiri dari perwakilan dari masing-masing sponsor, BP, ExxonMobil, PTTEP, SKK Migas, NExT, dan organisasi profesional industri seperti Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI) dan Masyarakat Teknik Perminyakan (SPE) Cabang Jawa, bersama dengan siswa pilihan mereka. Setiap tim akan bertindak sebagai perusahaan minyak dan gas dan menghadapi tantangan yang membawa mereka melalui fase eksplorasi untuk perusahaan minyak dan gas, dari cekungan sedimen hingga nilai net dari biaya eksplorasi.

Paula Kelly, Direktur Pelatihan Terpadu di NExT dan juara bisnis global PetroChallenge ™ dan OilSim ™, datang langsung dari Houston, Texas, Amerika Serikat untuk bertindak sebagai instruktur utama dalam acara dengan pengantar bahasa Inggris ini. Dia akan didampingi oleh rekan-rekan dari Schlumberger yang akan menyulih ke dalam bahasa Indonesia, untuk bersama-sama memfasilitasi dan membantu tim menyelesaikan tantangan tersebut.

“Jika melihat semangat partisipasi teman-teman muda di berbagai kegiatan IPA, maka kita bisa optimis bahwa bakat-bakat muda Indonesia bisa kompetitif di tingkat global. Juga tahun ini banyak sekali showcase dan pembahasan tentang aplikasi teknologi digital yang banyak diadopsi di sektor hulu migas,” ujar Novie,

Di ajang perdana ini tim yang berpartisipasi dalam acara PetroChallenge adalah mahasiswa dari perguruan tinggi di Jakarta, Bandung, Cepu dan Papua. Penghargaan dan hadiah IPA PetroChallenge ™ akan diberikan kepada pemenang saat Upacara Penutupan IPA C onvex 2018 pada hari Jumat 4 Mei 2018. Bagi tim yang belum beruntung tetap akan diberikan sertifikat sebagai penghargaan untuk partisipasi mereka dalam acara ini.

Tim nomor urut 9 asal Politeknik Energi MineraL (PEM AKAMIGAS) dari Cepu, Jawa Tengah yang terdiri dari Tri Bagus Prabowo, M. Adhim Mulia Bambang Yudho S dan Salman Fajriansyah dinobatkan sebagai pemenang pertama IPA PetroChallenge yang diselenggarakan pada Kamis, (3/5). Tim ini memperoleh penilaian tertinggi untuk simulasi menggarap area kerja minyak dan gas bumi fiktif mulai dari tantangan untuk menemukan cadangan migas, mengebor sumur, hingga mengelola pengeluaran untuk seluruh proses bisnis minyak dan gas. (Dok IPA Convex).

“SKK Migas juga akan memberikan penghargaan berupa kesempatan magang (internship) di SKK Migas untuk 5 peserta terbaik dari ajang IPA PetroChallenge perdana ini,”ujar Hudi D. Suryodipuro.

Meski PetroChallenge ™ hanya diperuntukkan bagi tim yang telah terdaftar, namun peserta konvensi IPA, organisasi minyak dan gas serta perwakilan universitas dipersilakan untuk datang dan mengunjungi acara tersebut, dan untuk berinteraksi dengan tim sepanjang acara berlangsung.

“Kami berharap kompetisi ini menguatkan semangat serta menumbuhkan minat para pelajar dan mahasiswa yang berkecimpung dalam studi yang terkait dengan eksplorasi dan produksi migas. Penguasaan teknologi dan keterampilan yang memadai oleh sumber daya manusia lokal tidak hanya membuat mereka memiliki daya saing di bursa kerja namun juga akan membuat sektor hulu migas nasional berdaya saing tinggi di level global sebagai sehingga sektor ini bisa tetap menjadi penggerak ekonomi yang berkelanjutan dan penopang pasokan kebutuhan energi nasional,” tandas Novie.

Tentang PetroChallenge
PetroChallenge ™ adalah ajang pendidikan untuk mahasiswa atau siswa sekolah menengah atas, dengan tujuan mengembangkan pengetahuan siswa tentang industri minyak dan gas dan minat mereka dalam mengejar karir profesional di industri ini atau untuk pilihan pendidikan tinggi yang relevan. Acara PetroChallenge telah diselenggarakan di beberapa negara.

Simulator online OilSim ™ memberikan pengalaman kepada penggunanya untuk melalui seluruh proses eksplorasi. Tidak seperti kompetisi lain yang hanya fokus pada disiplin, mengajukan pertanyaan kuis atau menggunakan simulator berbasis excel atau kertas, simulator ini menawarkan platform untuk pengalaman kerja tim yang baik, mengembangkan keterampilan kolaboratif dan memahami persaingan dalam ‘pengaturan kehidupan nyata’ yang disimulasikan. Setiap acara dipimpin oleh instruktur PetroChallenge yang terlatih, untuk berbagi pengetahuan dan transfer keterampilan antar-tim.|CSRI/WAW.