Jakarta, CSR Indonesia– Untuk pertama kalinya, Pusat Studi Kajian Gender dan Pusat Riset Gender Universitas Indonesia, didukung oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), serta Standard Chartered Bank Indonesia menyelenggarakan acara malam Anugerah kepemimpinan Perempuan di Indonesia di Hotel JW Marriot, Jakarta kemarin malam (31/3).
Dalam acara tersebut, tercatat delapan nama penerima anugerah yang terdiri dari beberapa kategori. Diantaranya kategori pemerintah, kategori Usaha Kecil Menengah (UKM), kategori Lembaga Sosial Masyarakat (LSM), dan korporasi.
Pemenangnya adalah Endah Listianti dan Rossana Dewi Rachmawati dari kategori LSM. Sri Surya Widati dan Badingah dari kategori pemerintah. Peni Budi Astuti dan Sri Untari Bisowarno dari kategori UKM. Intan Abdams Katopo dan Nurhayati Subakat dari kategori korporasi.
Dalam sambutannya, Menteri KPPA Prof. Dr. Yohana S. Yembise, MA menyatakan, keterlibatan peran perempuan di semua bidang pembangunan itu penting karena baik perempuan maupun laki-laki mewakilan kesempatan yang sama untuk mendapat akses, kontrol, partisipasi, dan manfaat dari pembangunan. “Permasalahannya kita belum melakukan revolusi mental secara serius untuk mengubah pola pikir yang masih didominasi budaya patriarki. Dengan adanya Anugerah Kepemimpinan Perempuan Indonesia maka diharapkan dapat ikut mendorong perubahan pola pikir masyarakat,” katanya.
Menurut Dr. E. Kristi Poerwandari, Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Kemahasiswaan Sekolah Pascasarjana Multidisiplin Universitas Indonesia (UI), sebelumnya telah diadakan penyeleksian dari dua tim, yakni tim peneliti dan tim juri. “Para penerima yang kami pilih adalah mereka yang telah melakukan sesuatu untuk dirinya dan perempuan-perempuan di sekitarnya,” ujarnya saat diwawancara Majalah CSR Indonesia sebelum acara penganugerahan berlangsung pukul tujuh malam kemarin.Namun, dirinya mengaku bahwa pada penganugerahan tersebut baru mencakup Pulau Jawa(SEA)