CSRINDONESIA-Incheon, Korea Selatan/Jakarta, 26 Juni 2024, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia dan kota Semarang merupakan dua dari 15 penerima United Nations Public Service Awards 2024 yang digelar untuk seluruh dunia. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu dari dua negara di dunia yang menerima lebih dari satu penghargaan pada tahun ini.
UN Public Service Awards memberikan pengakuan atas solusi baru dalam memberikan layanan kepada masyarakat, sekaligus memajukan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDG). Inisiatif yang menang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi serta pemerintahan digital untuk menjawab berbagai tantangan global. Inisiatif-inisiatif tersebut semakin meningkatkan kemampuan administrasi publik.
Upacara UN Public Service Awards ini dipandu oleh Li Junhua, Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Ekonomi dan Sosial, sehubungan dengan peringatan Hari Pelayanan Publik PBB pada tanggal 24 Juni.
Terpilih dari 400 aplikasi dari 73 negara, Indonesia dan Portugal masing-masing menerima dua penghargaan, sementara Brasil, Kolombia, Ekuador, Jerman, Yordania, Korea Selatan, Latvia, Afrika Selatan, Tanzania, dan Thailand masing-masing menerima satu penghargaan.
SIDIK: Dikembangan untuk Menilai Kerentanan Perubahan Iklim
KLHK memenangkan penghargaan dalam kategori aksi iklim sebagai pengakuan atas inovasi “Sistem Informasi Data Indeks Kerentanan” (SIDIK), sebuah alat yang dirancang untuk menilai kerentanan dan risiko iklim di tingkat desa di seluruh Indonesia.
Sistem SIDIK dikembangkan oleh KLHK untuk membantu kementerian dan pemerintah daerah dalam melakukan penilaian kerentanan dan risiko perubahan iklim. Sistem ini menyediakan data dan informasi terperinci mengenai ancaman seperti banjir dan kekeringan, serta kebakaran hutan dan lahan. Alat ini memberikan analisis kerentanan secara umum dan sektoral, termasuk di bidang kesehatan, pangan, dan sumber daya air. Alat ini memungkinkan fleksibilitas dalam cakupan analisis dari tingkat nasional hingga ke tingkat provinsi, kabupaten, kecamatan, dan desa.
Alat ini dapat membantu pemerintah daerah untuk menambahkan data mereka sendiri, dan mendukung pengembangan strategi dan rencana aksi iklim lokal yang terinformasi. SIDIK diharapkan dapat memainkan peran penting dalam membentuk kebijakan iklim nasional, termasuk Kontribusi yang Ditetapkan Secara Nasional (NDC) untuk pengurangan emisi gas rumah kaca.
Selain KLHK, Pemerintah Kota Semarang juga menerima penghargaan Honourable Mention untuk kategori kesetaraan gender untuk inisiatif “SANPIISAN”. Layanan kesehatan ibu dan anak yang proaktif ini menekankan pada pencegahan dan pemantauan yang komprehensif.
“Pengakuan dari PBB ini merupakan bukti lain bahwa Indonesia adalah pemimpin dalam pembangunan berkelanjutan, dan kemajuan negara ini diakui di tingkat global,” ujar Gita Sabharwal, Kepala Perwakilan PBB di Indonesia.
Sejak didirikan pada tahun 2003, UN Public Service Awards telah memberikan penghargaan kepada lebih dari 300 inisiatif di seluruh dunia atas keunggulannya dalam pemberian layanan publik. Penghargaan ini merayakan pencapaian kreatif dan kontribusi administrasi publik untuk meningkatkan layanan publik sekaligus memajukan SDG. |WAW-CSRI