CSRINDONESIA – Rangkaian kegiatan kedua Asia International Frienship Exhibition 2017 di Tokyo Jepang. Kelompok Seni Rupa ARTLINC Seni Murni ISBI Bandung melaksanakan kegiatan Workshop Batik Canting & Malam Dingin di DWP KBRI Tokyo pada 19 Juli 2017. Kegiatan ini diikuti oleh para anggota DWP KBRI Tokyo dan beberapa tamu undangan dari Jepang.
“Kami menyambut baik Pak Agus Cahyana dan tim dalam kegiatan ini, kegiatan pertama kelompok ARTLINC Seni Murni ISBI Bandung melaksanakan workshop disini. Workshop batik canting dan malam dingin ini semoga bisa menjadi awal silaturahmi KBRI Tokyo dan ARTLINC, kedepanya semoga bisa menjadi kegiatan rutin setiap tahun untuk mengenalkan budaya tradisi batik khususnya dan mengenalkan budaya Indonesia yang lainya di Jepang.” papar Ratna Mirah Tasrif, Dubes RI Jepang di Tokyo, Rabu (19/07/2017) lalu.
Workshop Batik dipandu oleh Dr. Wanda Listiani seorang pakar Batik Malam Dingin sekaligus Ketua Jurusan Kriya Seni ISBI Bandung yang di bantu oleh beberapa mahasiswa/i Seni Murni ISBI Bandung. Kegiatan ini dibagi dalam dua sesi yaitu pemaparan teori dan tata cara membatik, kemudian dilanjutkan pada sesi praktek pembuatan batik. Sebelum memulai kegiatan workshop, Dr. Mohammad Zaini Alif memberikan sebuah permainan tradisional Salam Sabrang kepada para peserta workshop dengan tujuan untuk mencairkan suasana dan sedikit menghibur para peserta.
Kegiatan ini juga di hadiri oleh Chandra Maulana, Yeni Fatmawati, Fifi Rahmi Oktini dan Edwin Makarim Yanuar yang tergabung dalam kelompok seni rupa de Dada Jakarta yang juga ikut membantu terselenggaranya kegiatan workshop di KBRI Tokyo ini.
Para peserta sangat mengapresiasi kegiatan workshop ini, mereka sangat antusias mengikutinya. Kerumitan pembuatan dan keberagaman motif batik yang ditampilkan menjadi daya tarik bagi para peserta untuk mengetahui dan mempelajari teknik dan cara pembuatan batik Indonesia. | OM/CSRI