Home Berita Haul Ke-15 Gus Dur: Menghidupkan Semangat Pembelaan bagi yang Lemah

Haul Ke-15 Gus Dur: Menghidupkan Semangat Pembelaan bagi yang Lemah

18
IST
CSRINDONESIA – Keluarga KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menyelenggarakan Haul ke-15 di kediaman mereka di Jalan Warungsilah No.10, Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (21/12/2023). Dengan tema Menajamkan Nurani untuk Membela yang Lemah, acara ini mengusung refleksi mendalam terhadap berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat, terutama kaum lemah dan terpinggirkan.
Ketua Panitia, Yenny Wahid, menegaskan bahwa tema tersebut sangat relevan dengan kondisi sosial saat ini. “Salah satu ciri khas Gus Dur adalah keberpihakannya pada mereka yang lemah dan terpinggirkan,” ujar Yenny dalam konferensi pers. Ia menyoroti isu-isu seperti intimidasi, penganiayaan, hingga pembunuhan di luar proses hukum (extrajudicial killing) yang melibatkan aparat kepolisian.
Merujuk data Amnesty International, terlihat sepanjang 2024 tercatat 116 kasus penganiayaan oleh aparat. “Hal ini tidak bisa diterima dan harus menjadi perhatian kita semua,” tegas Yenny. Ia mengajak masyarakat, khususnya mereka yang memiliki privilese, untuk mendampingi kelompok rentan dalam mendapatkan hak dan perlindungan hukum.
Sebagai simbol inklusivitas, panitia memberikan ruang bagi pedagang kecil untuk berjualan di sekitar lokasi acara. “Haul ini bukan hanya mengenang Gus Dur, tetapi juga menjadi ruang refleksi untuk meneladani semangat perjuangan beliau,” lanjut Yenny.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh publik hingga pejabat, termasuk Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Wakil Ketua Umum PBNU Zulfa Mustofa, dan Pengasuh Pondok Pesantren Roudlotul Thalibin Musthofa Bisri. Selain itu, hadir pula Ketua KPU Afifuddin, mantan Menko Polhukam Mahfud MD, Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung, serta Wakil Gubernur Jakarta terpilih Rano Karno.
Berbagai acara turut memeriahkan haul ini, seperti penampilan seni tradisional dari Yayasan Disabilitas Produktivitas dan Mandiri (Disproman) serta testimoni dari sahabat-sahabat Gus Dur, termasuk Romo Frans Magnis Suseno. Acara ini juga menjadi ajang refleksi untuk menghidupkan nilai-nilai perjuangan Gus Dur.
Bagi masyarakat yang tidak bisa hadir langsung, acara ini disiarkan melalui TV9 Nusantara, NU Online, dan sejumlah kanal YouTube. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui media sosial Jaringan Gusdurian dan keluarga Gus Dur. |WAW – CSRI
IST